Perhatian terfokus pada satu-satunya orang dewasa di kelompok itu yang tak lain adalah Ekapol.
Pria berusia 25 tahun itu rupanya merupakan seorang mantan biksu.
Pria tersebut menjadi sorotan tentang perannnya dalam kesulitan dan kelangsungan hidup kelompok remaja selama di goa.
Adapula yang mengecam Ekapol karena memimpin perjalanan tim sepak bola remaja itu ke dalam goa, meski ada tanda peringatan besar di pintu masuk tentang risiko musim hujan.
BACA JUGA: Bocah 5 Tahun di Thailand Mati Lemas Akibat Terkunci di Dalam Mobil Selama Berjam-jam
Namun, banyak juga warga di Thailand yang memberi dukungan kepada Ekapol untuk tetap menjaga anak-anak bertahan di dalam goa.
Dia menjalani kehidupan sebagai seorang biksu pada tiga tahun lalu, sebelum kemudian bergabung dengan tim sepak bola Moo Pa sebagai asisten pelatih.
Di media sosial, Ekapol digambarkan dalam gambar animasi dengan duduk bersila, seperti meditasi yang dilakukan oleh para biksu.
Pada gambar yang beredar, ada 12 babi hutan kecil (Moo Pa) di lengannya.
Menurut petugas penyelamat, Ekapol dalam kondisi paling lemah dalam kelompok itu.
Hal itu dikarenakan ia memberi jatah makanan dan air yang dibawa dalam perjalanan pada anak-anak asuh yang ia jaga.
BACA JUGA: Tajir Melintir, Raja Thailand Terima Warisan Harta Senilai Rp 442 Triliun
Source | : | Kompas.com,Channel News Asia |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |