BACA : 3 Kesalahan Pertolongan Pertama yang Sering Dilakukan, Hati-hati Bisa Bahaya
Peneliti percaya bahwa ikatan emosional yang terjalin antara suami dan istri akan berdampak pada kesehatan seseorang.
Bahkan, masih dalam penelitian yang sama, ketika seseorang bercerai, menduda, atau menjanda, angka harapan hidupnya secara otomatis akan menurun dramatis.
Tapi pastikan kamu punya pasangan dulu ya kalau akan menikah.
7. Aktif di media sosial
Ternyata media sosial tak selamanya buruk jika kita bisa mengelolanya dengan bijaksana.
BACA : 5 Makanan Ini Sering Banget Bikin Alergi, Ada Apa Saja?
Penelitian dari Claremont Graduate University mengungkapkan bahwa berinteraksi melalui media sosial bisa meningkatkan produksi hormon oksitosin atau hormon kebahagiaan.
Dan bahagia selama ini dikenal sebagai salah satu kunci panjang umur yang paling efektif.
8. Perbanyak konsumsi protein nabati
Baru-baru ini, penelitian di Harvard University menyebutkan bahwa mereka yang mengonsumsi protein hewani jusrtu akan meningkatkan potensi kematian, terutama lewat penyakit jantung.
Untuk mengatasinya, meningkatkan porsi konsumsi protein nabati sebanyak 3% dipercaya bisa menurunkan resiko kematian dini sebesar 10%.
BACA : Atasi Gangguan Pernapasan dengan 4 Makanan Berikut, Kopi Termasuk nih!
Saatnya tambahkan tahu dan tempe ke dalam menu harian kamu nih.
9. Perbanyak konsumsi ikan
Bukan hanya sekedar promosi jika Menteri Perikanan Susi Pudjiastuti selalu mendorong masyarakat Indonesia untuk makan ikan.
Penelitian dari Harvard University mengungkapkan bahwa konsumsi ikan bisa menurunkan 35% resiko kematian seseorang karena penyakit jantung.
Selain itu, ikan kaya akan EPA dan DHA omega-3 yang baik untuk kesehatan.
BACA : Tak Banyak yang Tahu, Rupanya 4 Makanan dan Minuman Enak Ini Pencetus Penyakit Kanker
Sekali lagi, seperti yang sudah ditegaskan di awal, umur panjang memang rahasia Tuhan.
Tapi bukan berarti kita tidak bisa mengusahakannya kan? (*)
Lantang, Nikita Mirzani Pastikan Vadel Badjideh Bakal Pakai Baju Oranye dan Jadi Tersangka: Yakin Satu Juta Persen!
Source | : | Science Daily,Reader's Digest,PLOS ONE |
Penulis | : | Andika Thaselia |
Editor | : | Andika Thaselia |