Tradisi ini bertujuan untuk memohon anugerah kepada Tuhan yang Maha Esa.
Dalam tradisi ini, makanan yang menjadi simbol adalah apem.
Baca Juga : Selamat! BIGBANG Jadi Grup K-Pop Ketiga yang Mendapatkan YouTube Diamond Creator Award
Para warga masyarakat diminta membawa apem dan dilempar di atas tikar yang telah dilapisi daun pisang.
Kemudian, apem tersebut dinikmati bersama-sama.
Kue yang terbuat dari tepung beras, santan, dan gula jawa tersebut sering hadir dalam tradisi adat Jawa seperti memeringati 7 bulanan orang hamil 'mitoni', 1000 hari orang yang telah meninggal 'Nyewu', dll.
Tak hanya apem, aneka kue jajanan pasar lainnya juga turut hadir dalam peringatan malam Suro.
Baca Juga : Menurut Penelitian, Inilah Posisi Bercinta favorit Pria dan Wanita
5. Buah-buahan dan sayur-mayur
Banyak buah dan sayur yang juga biasa hadir dalam perayaan malam 1 Muharram.
Biasanya, buah dan sayur tersebut dibentuk kerucut dan dibawa arak-arakan dengan cara dipanggul.
Beberapa buah lainnya juga diletakkan di atas 'tampah', wadah yang terbuat dari bambu yang telah dilapisi daun pisang.
Tak hanya itu, buah-buahan menjadi simbol kesuburan dan kekayaan alam Indonesia dan wujud dari rasa syukur.
Baca Juga : Bripda Puput Nastiti Devi, Bakal Calon Istri Ahok Dimata Tetangga
Buah-buahan seperti pisang, salak, apel, dan kacang kemudian turut diarak dan didoakan.
Pada akhirnya buah-buah dan sayuran tersebut menjadi rebutan para warga yang hadir.
(*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews,wikipedia |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Deshinta Nindya A |