"Lalu kami tinggal di apartemen model yang harus kami bayar 50 dolar AS semalam untuk kamar yang saya tempati dengan tiga model lainnya," lanjut Clara.
Celakanya saat casting Clara jatuh sakit.
"Saat casting dimulai, saya jatuh sakit sehingga tak mengikuti sebagian besar prosesnya. Jadi akhirnya saya pulang dengan utang 8.000 dolar AS," paparnya.
Meski mengalami hal tersebut, Clara tak menganggapnya buruk.
Bahkan demi melunasi utangnya ia rela bayarannya dipotong ketika tampil di acara besar mode di Paris.
"Namun, karena berutang maka upah saya dipotong sehingga saya hanya membawa pulang 400 euro (Rp 7 juta)," kata Clara yang seharusnya mendapat bayaran Rp 19 juta.
Organisasi pejuang hak para model, Model Law yang dibentuk awal tahun ini di Paris, menjelaskan bahwa membicarakan utang jauh lebih terlarang ketimbang membicarakan pelecehan seksual.
Maka para model di sana harus berjuang mati-matian terlebih dahulu demi menggapai cita-citanya menjadi model kelas dunia.(*)
Lantang, Nikita Mirzani Pastikan Vadel Badjideh Bakal Pakai Baju Oranye dan Jadi Tersangka: Yakin Satu Juta Persen!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |