Baca Juga : 3 Tahun Berkencan, Shorry Mighty Mouth Akhirnya Umumkan Kabar Pernikahan
Tantri Syalindri menuturkan, pap smear baik dilakukan untuk perempuan yang sudah aktif berhubungan seksual setahun sekali.
Dari informasi selama konsultasi, Tantri Syalindri baru menyadari jika vaksin serviks bisa dilakukan bagi perempuan mulai dari usia 9 tahun.
Pengalaman Tantri Syalindri tersebut ia bagikan lewat unggahan foto di laman Instagramnya.
Baca Juga : Masih Berlanjut, Berkas Kasus Lasty ADA Tour Terhadap Lyra Virna Dinyatakan Lengkap
"Selain informatif beliau selalu menjawab kegelisahan ibu baru melalui WA yg penuh dengan perasaan panik. Setelah kontrol IUD kemarin beliau langsung nanya sudah pernah papsmear.
Udah pernah sih, tapi hampir 1 tahun lalu. Lalu dok Yusfa nawarin lagi di atasnya Papsmear namanya Thinpred HPV DNA alasanya agar cek lebih pasti kita pernah terpapar atau belum.
Saya akan jawab sejujur mungkin karena niat saya baik ingin mengajak semua wanita Indonesia untuk lebih aware akan kanker serviks, yang saya rasakan kemarin hanya 5 detik, rasanya aneh tapi ga sakit.
Pemeriksaan ini harus rutin dilakukan minimal 1 tahun sekali untuk yg sudah beraktifitas sexual, dan saya juga baru tau kalau vaksin serviks dimulai dari usia 9 tahun untuk anak perempuan. Semoga info ini bermanfaat ya untuk yang baca," ungkap Tantri Syalindri seperti dikutip Grid.ID dari laman Instagramnya @tantrisyalindri, Senin (1/10/2018).
Melansir dari kompas.com (1/10/2018), aktris Julia Perez alias Jupe meninggal lantaran penyakit kanker serviks yang dideritanya.
Setelah penyakit Jupe menyeruak, kesadaran untuk deteksi dini soal kanker serviks makin meningkat.
Hasilnya cukup positif. Kanker serviks turun peringkat ke posisi ke-2 pembunuh perempuan Indonesia, setelah kanker payudara.
Kanker serviks atau leher rahim disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV). Virus ini mudah ditularkan, namun mayoritas terinfeksi melalui hubungan seksual. Selain menyebabkan kanker serviks, HPV juga menyebabkan kutil kelamin, kanker vagina, dan kanker vulva.
Kini, kanker serviks bisa dicegah dengan pemberian vaksin HPV. Tak perlu menunggu usia dewasa atau setelah menikah, vaksinasi HPV seharusnya dilakukan sejak sedini mungkin (sejak usia 10 tahun). (*)
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Deshinta Nindya A |