Grid.ID - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri berasal dari sebuah keluarga sederhana di Salatiga, Jawa Tengah.
Terlahir dari ibu yang pernah bekerja sebagai TKI dan ayah seorang pegawai negeri sipil.
Hanif sangat memahami beratnya tantangan hidup yang harus dilalui TKI yang mencari nafkah di luar Negeri.
Keterbatasan ekonomi menjadi alasan mengapa Ibunya terpaksa bekerja di luar negeri agar kebutuhan keluarga tercukupi.
Ketika itu, Hanif duduk di sekolah menengah pertama saat ibunya harus meninggalkan dia dan empat orang adiknya.
"Ibu saya pernah jadi TKI, saat saya masih kelas 2 SMP. Selama enam tahun dua kali berangkat,” kata Hanif yang dikutip dariKompas.com.
Dua tahun pertama, kemudian (pulang dan) berangkat (lagi yang) kedua (selama) empat tahun,"
Beruntungnya selama enam tahun bekerja di luar negeri, ibu Hanif selalu mendapat perlakuan yang baik dari majikannya.
Itu sebabnya Hanif bertekad agar para pahlawan devisa mendapatkan perlakuan yang sama seperti ibunya.
Pesan dari ibunya ketika Hanif diberi amanah menjadi seorang Menteri agar Hanif selalu ingat akan Tuhan.
"Ibu saya ketika denger saya jadi menteri langsung nangis, beliau tahu persis tugas ini tidak mudah dan meminta saya terus berdoa," ucap Hanif.
Namun tak hanya pesan dari sang ibu, ayahnya pun berpesan agar Hanif selalu tawakal dan ikhlas dalam menjalani tugas yang dijalankan.