Find Us On Social Media :

Niatnya Pengen Putih, Kulit 3 Wanita Ini Jadi Seperti Terbakar Karena Krim Pemutih Wajah

By Ridho Nugroho , Jumat, 24 Maret 2017 | 20:33 WIB

Wajah 3 wanita ini rusak akibat salah memilih dan memakai produk pemutih wajah sesuai dosis dan anjuran dokter.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ridho Nugroho

Grid.ID – Stigma bahwa cewek cantik adalah cewek yang berkulit putih cerah masih tersimpan di benak wanita Indonesia.

Impian mendapatkan kulit wajah yang putih bak artis Eropa dan Korea ternyata disambut baik dengan menjamurnya berbagai produk pemutih wajah di pasaran.

Anehnya, produk pemutih wajah tersebut bahkan dijual sangat bebas tanpa izin dari BPOM.

BACA JUGA (Wajahnya Terbakar, Perempuan Ini Bikin Geger Penumpang Pesawat, Ini Penyebabnya)

Entah karena termakan oleh promosi kampanye iklan atau bukan.

Nyatanya, para konsumen Indonesia masih saja belum cerdas memilih dan mengaplikasikan produk pemutih wajah yang tepat.

Lucunya, merebaknya tren belanja online di media sosial seperti Instagram justru membuat para wanita mengabaikan soal keamanan kandungan produk pemutih wajah yang dijual bebas dan mudah didapatkan sekarang ini.

Meski tren pemakaian produk pemutih wajah sudah muncul di awal tahun 2006 silam.

BACA JUGA Jangan Tempelkan Es Batu Langsung ke Kulit, Dijamin Wajah Cerah lagi!

Namun, bahaya dan dampak pakai produk pemutih wajah yang salah perlu diwaspadai.

Apalagi mengingat maraknya kasus kerusakan kulit akibat salah pakai produk pemutih wajah.

 Ini kata dokter kecantikan kulit, dr. Luciana Hendrawan dari Beautyme Clinic, Bandung, Jawa Barat, soal dampak produk pemutih wajah pada Grid.ID .

“Pemakaian whitening agent seperti Hydroquinon tidak boleh terlalu lama karena mengakibatkan ochronosis atau vlek hitam yang luas. Parahnya, vlek hitam yang sudah ada begitu pemakaian obat dihentikan akan malah tampak lebih menebal atau yang disebut reborn efek,” papar dokter Luciana.

BACA JUGA (Demi Kulit Mulus, Paris Hilton Habiskan 130 Juta Rupiah Untuk Krim Wajah Setiap Bulannya)

Oleh karena itu, wanita yang juga terkenal sebagai dokter filler kecantikan tersebut sangat menyarankan pemakaian Hydroquinon dalam produk pemutih wajah harus di bawah pengawasan dokter dan konsultasi dermatologis.

“Saat ini banyak krim pemutih wajah abal-abal yang mengandung mercury. Memang hasilnya cepat dan putih tapi tidak putih alami, tapi efek jangka lamanya sangat berbahaya, lo!,” tambah dokter Luciana.

Bahan mercury dalam produk pemutih wajah abal-abal sebenarnya adalah air raksa yang merupakan logam berat.

BACA JUGA ( Masker Charcoal Ternyata Bahaya! Bisa Merobek Lapisan Permukaan Kulit, Wah Ngeriii...)

Nah, bila terserap oleh tubuh dan masuk peredaran darah maka akan menyebabkan gagal ginjal, bahkan kanker.

“Bahan produk pemutih wajah kerjanya menghambat tirosin yang berfunsgi membentuk pigmen. Untuk Hydroquinon tidak lebih dari dua persen. Dan untuk memberi Hydroquinon ke pasien, dokter pun harus mengeluarkan resep. Makanya, penggunaan Hydroquinon memang harus dalam pengawasan dokter. Mercury tidak diizinkan sama sekali karena berbahaya efeknya ke tubuh,” tutup dokter Luciana.