Find Us On Social Media :

Miris! Pria Nahas Ini Diterkam Buaya Saat Sedang Mandi di kolam

By None, Kamis, 15 November 2018 | 16:39 WIB

Ilustrasi buaya

Grid.ID - Berhati-hatilah jika kamu akan masuk kedalam sebuah kolam atau sungai.

Perhatikan keadaan sekitar terlebih dahulu, apakah ada hewan buas atau tidak.

Hal tersebut perlu dilakukan supaya kejadian seperti Saidin tidak terjadi kepada kalian.

Saidin (55) naru saja menceburkan diri ke air kolam sedalam pinggang.

Baca Juga : Hotman Paris Gandeng Keluarganya Untuk Bela Baiq Nuril, Korban Pelecehan Seksual yang Terancam Dipenjara

Ketika ia sedang menyelam, buaya ukuran selebar papan langsung menyambar tangan kirinya.

Walau gigi hewan buas sempat merobek punggung jemarinya, namun Saidin selamat.

"Waktu itu saya baru pulang dari kebun, tengah hari. Saya mau cuci badan saya, mandi di kolong (kolam) belakang rumah di air dangkal. Kemudian saya menyelam, tiba tiba tangan kiri saya disambar buaya," kata Saidin (55) ketika ditemui Bangka Pos di rumahnya di Dusun Tanjungratu Sungai liat Bangka, Rabu (14/11/2018).

Baca Juga : Grebek Kamar Nagita Slavina di Pagi Hari, Baim Wong dan Paula Pergoki Raffi Ahmad Sedang Lakukan Hal Ini!

Saidin yang terkaget karena serangan itu bisa melepaskan diri dari cengkraman buaya.

Di saat bersamaan buaya melepas gigitan dan Saidin pun naik ke darat dalam kondisi tangan kiri berdarah.

"Ko tekanjet (saya kaget), langsung tarik tangan dan buaya itu melepaskan gigitannya," kenang Saidin.

Ternyata tak hanya Saidin, ternyata ada warga lain di Desa Tanjungratu yang pernah diterkam buaya kolam (kolong) itu.

Baca Juga : Merasa Sama-sama Pernah Ditikung Teman, Nikita Mirzani Ngaku Tahu Persis Perasaan Luna Maya saat Ini

"Moncong buaya itu sebesar paha orang dewasa. Hanya terlihat gigi, sedangkan badannya saya tak lihat secara jelas karena posisi dan buaya di dalam air," katanya.

Saidin sebenarnya sudah tahu di kolong tersebut ada banyak buaya.

Keberadaan buaya di kolong pinggir jalan raya lintas timur ini sudah ada sejak beberapa waktu lalu.

Namun ia tak menyangka bakal jadi korban berikutnya.

Baca Juga : Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Irwan Mussry, Daniel Mananta: Untung Gue Nggak Dikawinin

"Kolong itu bekas tambang timah, TB 39. Memang banyak buaya di situ, sekitar lima sampai enam ekor, ada yang kecil dan ada yang besar," katanya.

Sementara itu karena buaya sudah tiga kali menyerang warga, pawang pun dikerahkan.

Proses penangkapan buaya dilakukan, mereka berhasil menangkap anak buaya ukuran panjang 1,3 meter seberat 14 kg.

Sedangkan induk buaya yang masih berada di kolong, hingga Rabu (14/11/2018) petang, masih diburu.

"Yang berhasil ditangkap ini tergolong masih anak buaya. Ukuran panjang satu meter lebih, berat sekitar 14 Kg. Buaya tangkapan diikat (tali rapiah) dan diletakkan di samping rumah saya, jadi tontonan warga," kata Gano (29), Warga Tanjung datu Sungailiat ditemui secara terpisah, Rabu (14/11/2018).

Baca Juga : Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Irwan Mussry, Daniel Mananta: Untung Gue Nggak Dikawinin

Menurut Gano, akhir-akhir ini, buaya sering muncul, berjemur di pinggir kolong.

Sedangkan kolong yang dimaksud sudah lama digunakan warga untuk mandi dan mencuci pakaian.

Tapi kini tempat pemandian umum. Itu malah jadi sarang buaya.

"Buaya sering terlihat muncul, pagi dan sore. Sudah ada sekitar tiga orang warga kamu yang diterkam buaya. Buaya paling besar ukuran badannya selebar dua keping papan, panjang sekitar empat meter," katanya.

Sementara Mang Gani (62), mengaku sudah lama tinggal di Dusun Tanjungratu Sungailiat Bangka.

Baca Juga : Pacar Baru Muzdalifah, Fadel Islami Beri Kado Ulang Tahun untuk Putra Nassar, Falhan Abssar

Namun baru kali ini melihat kemunculan buaya di kolong dusun setempat.

"Setahu saya, dulu tidak ada buaya di Tanjungratu. Tapi sekarang malah banyak muncul di kolong, tempat pemandian warga," katanya.

Diakui Mang Gani, sejak beberapa waktu terakhir sudah tiga orang warga yang diterkam.

"Korban mulai bujang kampung, orangtua, hingga sepasang suami istri. Saat ini pawang sedang berusaha memancing induk buaya agar tak lagi menyerang warga," tambah Mang Gani, seraya menunjukan keberadaan kolong, tempat pemandian umum di dusun setempat yang kini dihuni kawanan hewan gigi gergaji.

Baca Juga : Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Seorang Lelaki Ditangkap yang Bawa Mobil Korban

Artikel ini telah tayang di Bangka.tribunnews.com dengan judul Saidin Diterkam Saat Mandi di Bekas Lobang Tambang yang Kini Jadi Sarang Buaya

(*)