Grid.ID - Panas terik memang hal yang paling sering membuat kulit kita kusam, dan terbakar.
Kulit yang terbakar tentu saja akan menyebabkan iritasi kulit seperti kemerahan.
Maka dari itu para wanita selalu memperhatikan memakai sun cream sebelum melakukan aktivitas dibawah matahari.
Namun tak jarang memakai sun cream pun juga tak berhasil melindungi kita dari sengatan sinar matahari, terlebih jika kamu berada di kawasan pantai.
BACA JUGA (Niatnya Pengen Putih, Kulit 3 Wanita Ini Jadi Seperti Terbakar Karena Krim Pemutih Wajah )
Kulit kamu masih terbakar, meski telah memakai sun cream?
Berikut ini penjelasannya, seorang dermatolog dan anggota dari American Academy of Dermatology, Lauren Ploch, MD.
Lauren menguraikan tiga kesalahan penggunaan krim tabir surya, sebagai berikut.
BACA JUGA (Catat 5 Hal Ini Agar Liburan Kamu Tak Berantakan)
1. Terlalu sedikit memulaskan krim tabir surya Mengenakan krim tabir surya, sama dengan mengaplikasikan alas bedak dan kuteks, harus merata.
Krim tabir surya yang efektif tergantung dari kandungan SPF.
Jika kamu menggunakan SPF 30, maka produk itu akan melindungi kulit dari sinar matahari 30 kali lebih kuat dari pada tidak sama sekalu menggunakannnya.
Semakin tinggi SPF pada krim tabir surya, maka semakin kuatlah perlindungan pada kulit.
“Untuk melindungi seluruh tubuh dari sinar matahari, kamu harus menggunakan krim tabir surya sebanyak satu ons atau satu shot glass penuh," jelas Dr Ploch.
BACA JUGA (Coba Besok Pagi deh! Masker Yoghurt Untuk Kulit Wajah Bebas Keriput)
2. Berkeringat
Perlindungan terbaik menggunakan krim tabir surya adalah memulaskannya lebih dari satu kali.
Jadi, pakailah krim tabir surya setiap kali kamu berkeringat.
BACA JUGA (Kulit Gelap Bukan Kutukan, Justru Banyak Melamin Si Pencegah Sel Kulit Mati )
Dr poch menyarankan untuk memilih krim tabir surya yang mengombinasikan UVB, UVA, kandungan titanium dioxide, serta zinc oxide untuk proteksi lebih kuat. (*)