Find Us On Social Media :

Cara Mudah Membangun Rumah Hemat Energi Bagi Pasangan Muda yang Baru Menikah

By Indra, Jumat, 31 Maret 2017 | 21:45 WIB

Pohon dapat melindungi rumah kamu dari panasnya matahari dan dinginnya hujan.

Grid.ID - Bagi pasangan muda yang baru memulai kehidupan berumah tangga, memiliki rumah merupakan kebutuhan yang masuk kategori utama. 

Jika kamu berencana untuk membangun atau membeli rumah baru, pastikan jangan hanya mementingkan tampilan visual saja.

Namun, kamu juga harus memikirkan sebuah rumah yang hemat energi. 

Kamu dapat rencanakan sebuah rumah dengan suasana alam yang nyaman. 

Hadirnya beberapa pohon dan rerumputan dapat melindungi rumah kamu dari panasnya matahari di musim panas dan hujan di musim penghujan. 

Selain itu, kamu dapat pula menambahkan fitur hemat energi ke dalam hunian untuk menghemat kantong di tahun-tahun ke depannya.

(BACA JUGA 4 Zodiak Ini Berpotensi Membuat Kamu Tajir Melintir dan Sukses Karir, Leo Paling Beruntung)

Tidak hanya dua hal tersebut. 

Ada banyak hal lain yang perlu Anda ketahui. 

Apa saja? Let's check!

1.   Pastikan alat pemanas dan pendingin ruangan kamu berukuran tepat dengan area dalam rumah yang ingin Anda berikan udara panas atau dingin. 

Alat yang terlalu besar akan kurang efisien, dan malah membuat Anda mengeluarkan biaya lebih mahal.

2. Memasang papan gypsum berjenis vapor barrier yang biasanya dilengkapi dengan foil untuk mencegah udara lembab masuk. 

Vapor barrier juga dapat menghemat energi dan melindungi dinding dan loteng terhadap timbulnya jamur.

(BACA JUGA Inspirasi Kamar Anak yang Tak Pernah Membosankan)

3. Tanaman memang bangus untuk konsep rumah ramah energi. 

Namun, jangan asal menempatkan di sembarang lokasi. 

Pohon dan rerumputan sebaiknya diletakkan di sebelah utara dan barat laut dari hunian kamu.

4. Luasnya area jendela dapat membuat panas hilang semakin banyak.

Semua area jendela sebaiknya memiliki strom windows atau dilapisi dengan glazing berlapis dua hingga tiga lapisan.

5. Pastinya gunakan peralatan listrik yang hemat energi. 

Ketika kamu dan pasangan belanja untuk membeli peralatan baru, periksa label petunjuk energinya. 

Petunjuk ini memberikan informasi seputar biaya pengunaan energi selama setahun dan rating keefisienan dari alat elektronik tersebut. 

Belilah yang paling hemat energi untuk menjaga pengeluaran kamu tetap stabil.

6. Selain kelima hal di atas, kamu pun juga dituntut untuk hidup hemat energi dengan menggunakan peralatan listrik seperlunya saja. 

Seperti misalnya matikan alat elektronik bila tidak digunakan, matikan lampu saat siang hari, dan menyalakan pendingin ruangan hanya bila diperlukan.

Yuk, sama-sama kita bangun rumah yang hemat energi.

(BACA JUGA Kenapa Berhubungan Seks Pertama Kali Terasa Begitu Menyakitkan dan Tidak Nyaman?)