Find Us On Social Media :

Tsania Marwa Dituding Terlalu Baper Bilang Barang-barangnya Dibuang di Plastik Sampah

By Uda Deddy, Kamis, 6 April 2017 | 16:50 WIB

Atalarik dan Tsania Marwa

Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni Grid.ID - Prahara rumah tangga Atalarik Syah dan Tsania Marwa belum menemui titik terang.

Di tengah kasus perceraiannya, Tsania Marwa sempat menjadi perhatian

Foto barang-barang Tsania Marwa yang dibungkus dengan plastik hitam yang diunggah pada akun Instagramnya pada tanggal 2 April 2017.

Namun saat ini foto tersebut sudah menghilang dari Instagram miliknya @tsaniamarwa54.

(BACA JUGA  Begini Kronologi Awal Mula Tsania Marwa Pergi dari Rumah Hingga Gugat Cerai Atalarik Syach)

Pihak Atalarik Syah pun angkat bicara soal hal tersebut.

"Tanggal 31 Maret dia baru minta barang-barangnya itu sesuai dengan whatsapp dia ke saya pada hari Sabtu. Dia bilang pokoknya barangnya hari minggu harus ada," ungkap Junaidi, kuasa hukum Atalarik Syah saat ditemui Grid.ID.

Barang-barang yang diminta Tsania Marwa tersebut seperti peralatan make up, tas, sepatu, pakaian, serta segala hal selama 5 tahun pernikahannya dengan Atalarik Syah.

Junaidi kepada Grid.ID mengatakan, barang-barang Tsania Marwa tersebut akan dikirim secara bertahap.

"Nanti akan dikirim secara bertahap. Plus memindahkan sejumlah barang pribadi milik Marwa yang selama ini ada di ruko milik Arik. Nah sebagian lagi disusul barangnya."

Junaidi menyesalkan Tsania Marwa posting hal itu di instagram.

"Dia malah main instagram. Kalau marah sama Arik misalnya, kan dia bisa kasih tau saya biar saya tegur Arik," ungkap Junaidi.

(BACA JUGA Digugat Cerai, Atalarik Syach: Saya Masih Sayang Istri dan Anak-anak)

Junaidi juga menambahkan,  barang-barang Tsania Marwa tersebut ditaruh khusus di plastik untuk pindahan, bukan di plastik sampah.

"Barang sebagian itu sudah dibungkus rapi pakai plastik tempat untuk pindah biasa. Kalau mendadak cari karung besar kan gimana coba."

"Wajar kalau itu dibilang plastik tempat sampah. Tapi Ini plastik yang dibeli khusus untuk mindahin barang, Oleh karena itu menurut saya terlalu baper, terlalu sensitif untuk menyebut itu barang dimasukkan ke plastik sampah," tutup Junaidi.