Find Us On Social Media :

5 Fakta Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Beraksi dengan Linggis Hingga Kabur ke Kaki Gunung Guntur

By Bunga Mardiriana, Jumat, 16 November 2018 | 15:03 WIB

HS Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi.

Laporan Wartawan Grid.ID, Bunga Mardiriana

Grid.ID - Sebelumnya, satu keluarga di Jalan Bojong Nangka 2 RT02 RW07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi ditemukan tewas pada Selasa (13/11/2018).

Keluarga tersebut terdiri dari 4 orang anggota yaitu Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita, SBN (9) dan AN (7).

Akhirnya setelah proses penangkapan yang berlangsung selama 3 hari, tersangka berinisial HS ditangkap pada Rabu (14/11/2018).

Setelah penangkapan tersebut akhirnya terungkaplah fakta-fakta tentang HS dan aksi pembunuhan yang sudah dilakukannya.

Baca Juga : Mengenal HS, Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Ternyata Masih Bersaudara dengan Korban

1. Beralibi Hendak Mendaki Gunung

Mengutip dari Warta Kota, HS ditangkap oleh polisi di kaki Gunung Guntur, Tasikmalaya, Jawa Barat pada Rabu (14/11/2018) sekitar pukul 22.00 WIB.

Pada saat akan ditangkap HS sempat mengelak tak bersalah.

Sebelum ditangkap, HS sudah membayarkan uang muka kontrakan sebesar 400.000 kepada pemilik kontrakan yang bernama Johan (55), seperti yang dikutip dari Tribun Wow.

Baru beberapa jam setelah mendatangi kontrakan tersebut, HS langsung menitipkan mobil Nissan X Trail warna silver bernopol B 1075 FOG yang merupakan mobil milik korban.

Baca Juga : 5 Fakta HS, Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi : Kerabat Dekat Korban hingga Mengelak Saat Terciduk Polisi

2. Masih Berhubungan Saudara dengan Korban

Rupanya, HS masih memiliki hubungan saudara dengan salah satu korban.

Mengutip dari Tribun Wow, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyatakan HS masih mempunyai hubungan keluarga dengan Maya Ambarita.

3. Bermotif Dendam

HS mengaku telah membunuh Diperum Nainggolan dan Maya Boru Ambarita dengan menggunakan linggis.

Sedangkan kedua anak Diperum Nainggolan dibunuh dengan cara dibekap oleh HS hingga tewas, seperti yang dilansir dari Tribun News.

Mengutip dari Tribun News, HS mengaku bahwa dirinya membunuh keluarga tersebut karena dendam.

HS juga menyebutkan bahwa dirinya sering dimarahi oleh korban.

Baca Juga : Punya Usaha yang Sama, Mantan Ketua RT Mengaku Tak Pernah Bermasalah dengan Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

4. Sempat Beribadah Bersama

Taufik, seorang warga sekitar yang tinggal di dekat tempat tinggal korban sempat melihat HS akan pergi beribadah bersama dengan korban.

Mengutip dari Warta Kota, Taufik melihat HS bersama dengan satu keluarga Diperum Nainggolan sedang berpakaian rapih pada Minggu (11/11/2018).

"Saat itu saya lagi beli gas, saya kan memang langganan beli gas di warung itu. Saya lihat HS lagi pakai sepatu, pakaian rapih seperti ingin pergi ibadah ke gereja. Saya si engga nanya ya, itu perkiraan saya," terang Taufik seperti yang dikutip dari Warta Kota.

Baca Juga : Ternyata Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Sempat Tinggal Bersama Korban

5. Hilangkan Jejak dengan Membuang Barang Bukti

Seperti yang telah diketahui sebelumnya, HS menggunakan linggis untuk melakukan aksi pembunuhan.

Melansir dari Tribun News, HS mengaku telah menghilangkan jejak dengan membuang barang bukti tersebut.

HS membuang linggis tersebut di kawasan Kalimalang.

"Ya HS membuang linggis tersebut," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono seperti yang dikutip dari Tribun News. (*)