Find Us On Social Media :

Reza Indragiri, Psikologi Forensik Beberkan Karakter Haris Simamora, Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

By Hastin Munawaroh, Sabtu, 17 November 2018 | 10:35 WIB

Reza Indragiri (kanan), Psikologi Forensik Beberkan Karakter Haris Simamora Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

Grid.ID - Psikologi Forensik, Reza Indragiri beberkan karakter Haris Simamora, pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi.

Karakter Haris Simamora, pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi itu diungkapkan oleh Reza Indragiri, sang ahli psikologi forensik dalam sebuah program di YouTube channel iNews.

Hal pertama yang disampaikan psikologi forensik, Reza Indragiri tentang karakter Haris Simamora, pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi itu ialah pelaku adalah orang yang luar biasa sadis dan keji.

Baca Juga : Suasana Haru Pemakaman Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Diiringi Isak Tangis Kerabat

Sebelumnya, polisi berhasil menangkap Haris Simamora, pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi di daerah Garut, Jawa Barat.

Menurut hasil penyelidikan, Haris Simamora merupakan kerabat korban.

Haris Simamora ditangkap polisi di Garut, Jawa Barat pada Rabu (14/11/2018) pukul 22.00 WIB.

Baca Juga : 5 Kesaksian Warga Soal Haris Simamora, Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi yang Sempat Kelola Toko Keluarga Korban

Saat ditangkap, Haris Simamora mengelak telah melakukan aksi kejam tersebut. Namun, polisi telah menyimpan berbagai barang bukti dari terduga pelaku.

Beberapa barang bukti yang berhasil disita polisi antara lain, bercak darah dalam mobil Nissan X-Trail yang dibawa oleh Haris Simamora.

Atas perbuatannya, Haris Simamora dijerat dengan pasal berlapis dengan ancaman hukuman mati.

Baca Juga : 8 Pengakuan HS, Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Sempat Berputar-putar hingga ke Klinik Obati Jarinya

Kini, psikologi forensik beberkan karakter Haris Simamora, pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi itu.

Simak selengkapnya.

"Saya berbicara dengan warga dan teman-teman media, kita cenderung punya asumsi bahwa pelaku adalah orang yang luar biasa sadis, luar biasa keji," ujar Reza Indragiri.

Dikatakan lebih lanjut, pelaku yang menghabisi empat nyawa dalam satu waktu itu seolah-olah datang dengan setumpuk amarah, sepikul dendam yang ia muntahkan habis-habisan di lokasi kejadian.

Dengan kata lain, asumsinya adalah pelaku punya motif emosional.

Baca Juga : Sempat Kepergok, Pelaku Pembunuhan di Bekasi Suruh Anak Korban Tidur Kembali: Mama Cuma Sakit Kok!

Namun, melihat cara yang dilakukan untuk menghabisi nyawa korban, pelaku tampaknya memilah korban serta memilih caranya.

Terhadap korban tertentu, pelaku memakai cara A, sementara terhadap korban lainnya ia menggunakan cara B.

Seperti yang diketahui, pelaku menghabisi nyawa korban dewasa dengan senjata tajam. Sementara itu, ia membunuh korban anak-anak dengan menyumbat saluran pernapasan.

Pemilahan korban dan pemilihan cara ini justru mengindikasikan bahwa pelaku sesungguhnya memiliki kontrol diri atau kendali emosi yang cukup baik ketika melancarkan aksi sadis tersebut.

Baca Juga : Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Ternyata Sempat Layani Pembeli di Warung Milik Korban

"Sulit untuk berkelit dari asumsi atau dugaan semacam itu (pelaku memiliki perencanaan 'matang' sebelum melancarkan aksinya)," kata Reza.

Pelaku ternyata menggunakan senjata tajam, berarti kita bisa mengatakan pelaku paling tidak sudah memiliki perencanaan untuk melakukan suatu tindak kekerasan.

Keberadaan senjata di tangan yang digunakan untuk menghabisi beberapa korban di TKP adalah bukti tak terbantahkan ada sebuah rencana di situ.

(*)