Find Us On Social Media :

14 Tahun Berprofesi sebagai Dokter Forensik, Kombes Pol Lisda Cancer Akui Masih Tak Nyaman Hadapi Jenazah Tak Utuh

By Ulfa Lutfia Hidayati, Senin, 19 November 2018 | 11:37 WIB

Kombes Pol Lisda Cancer

Laporan Wartawan Grid.ID, Ulfa Lutfia Hidayati

Grid.ID - Nama Kombel Pol Lisda Cancer menjadi salah satu yang paling dicari karena keterlibatannya terhadap proses identifikasi kecelakaan pesawat Lion Air JT 610.

Lisda Cancer merupakan satu di antara dokter forensik yang ditugaskan untuk melakukan identifikasi terhadap penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang pada Senin (29/10/2018) lalu.

Sebelum menangani kasus kecelakaan pesawat Lion Air JT 610, dokter Lisda Cancer rupanya sudah menangani berbagai kasus.

Baca Juga : Diduga Berzina, Angel Lelga Digerebek Polisi dan Diteriaki Warga

Kasus pengeboman Kedutaan Australia tahun 2004 lalu menjadi tugas pertama Lisda Cancer sebagai seorang doktor forensik.

Wanita yang tahun ini genap berusia 50 tahun itu juga terlibat dalam tim yang mengidentifikasi pelaku bom JW Mariott dan Ritz Carlton di tahun 2009.

Terakhir kasus bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya pada Mei 2018 lalu juga menjadi catatan kasus lain yang harus ia tangani.

Baca Juga : Digerebek Vicky Prasetyo, Angel Lelga Digiring ke Mobil Polisi dan Diteriaki Warga Kampung

Siapa sangka, alumni Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Indonesia ini mulai tertarik bergabung dengan kepolisian karena banyak seniornya di Resimen Mahasiswa (Menwa) banyak yang menjadi anggota TNI dan Polri.

Melalui cerita seniornya tersebut, akhirnya dirinya mantap melanjutkan sekolah perwira setelah lulus FKG di tahun 1994.

"Setelah itu saya masuk pendidikan polisi, pendidikan polisi sembilan bulan ya, penempatan pertamanya di sekolah polisi wanita dari 95 - 2003, lalu 2003 saya pendidikan sekolah lanjutan perwira, terus sampai 2004," cerita Lisda, seperti Grid.ID kutip dari Tribunnews.com.