Find Us On Social Media :

Seekor Paus Sperma Ditemukan Mati dalam Kondisi Tragis dengan Perut Penuh Sampah Plastik

By Dwi Ayu Lestari, Selasa, 20 November 2018 | 13:29 WIB

Seekor Paus Sperma Ditemukan Mati dalam Kondisi Tragis dengan Perut Penuh Sampah Plastik

Laporan Wartawan Grid.ID, Dwi Ayu Lestari

Grid.ID - Seekor paus sperma (Physter Macrocephalus) ditemukan mati dalam kondisi tragis dengan perut penuh sampah plastik.

Paus Sperma ini ditemukan terdampar di Pulau Kapota, Wakatobi dalam kondisi membusuk pada Senin (18/11/2018)

Melansir dari World Wildlife Fund Indonesia, paus sperma ini mati dalam kondisi tragis.

Baca Juga : Kisah Memilukan Whale 52, Si Mamalia Paus Paling Kesepian di Dunia

Baca Juga : Tiru Gaya Feminin Shireen Sungkar dengan Rok Lipit Harga Terjangkau

Kondisi paus sperma yang sudah tidak utuh membuat pihak berwenang tidak bisa melakukan nekropsi.

Nekropsi adalah prosedur yang dilakukan oleh para dokter hewan atau petugas dengan keahlian khusus untuk mengetahui penyebab kematian hewan.

Baca Juga : Gaya Simpel Maudy Ayunda yang Mudah Ditiru dengan Outfit Mulai dari 30 Ribu Rupiah

Baca Juga : Viral, Penyelam Tunggangi Hiu Paus di Teluk Cenderawasih Papua, Menteri Susi : Tidak Boleh

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih dalam, pada paus sperma yang malang ini terdapat temuan yang tidak wajar pada perutnya.

Baca Juga : Tampil Bergaya Kasual ala Nagita Slavina dengan Rok Denim Model Kekinian

Petugas menemukan 5,9 kilogram sampah plastik di dalam perut paus ini.

Berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh DKP Wakatobi, Badan Promosi Pariwisata Daerah, Akademi Kelautan dan Perikanan Wakatobi, WWF dan masyarakat setempat, ditemukan berbagai macam sampah plastik di dalam perut paus tersebut.

Baca Juga : Seekor Paus Masih Bawa Anaknya yang Telah Mati Selama 16 Hari untuk Cari Makan

Berikut rincian 5,9 kilogram sampah plastik yang ada di dalam perut paus sperma ini;

Plastik keras (19 pcs, 140 gr), botol plastik (4 pcs, 150 gr), kantong plastik (25 pcs, 260 gr), sandal jepit (2pcs, 270 gr), didominasi oleh tali rafia (3,26 kg) dan gelas plastik (115 pcs, 750 gr).

Paus Sperma ini akan dikuburkan pada Selasa (20/11/2018) hari ini.

Baca Juga : Viral, Penyelam Tunggangi Hiu Paus di Teluk Cenderawasih Papua, Menteri Susi : Tidak Boleh

Bersama dengan postingan ini melalui akun Instagramnya, WWF mengimbau masyarakat untuk mengurangi sampah plastik.

"Aksi kecil kita untuk mengurangi sampah plastik yang dapat berakhir di tubuh satwa laut, sangat berarti, lho. Sampah plastik apa yang sudah kamu kurangi saat ini, Sobat?" tulis @wwf_id pada caption instagram.(*)