Find Us On Social Media :

Pria Amerika Dibunuh Suku Pedalaman, Inilah 4 Alasan Pulau Sentinel Dilarang untuk Dikunjungi

By Agil Hari Santoso, Jumat, 23 November 2018 | 17:07 WIB

Pria Amerika Dibunuh Suku Pedalaman, Inilah 4 Alasan Pulau Sentinel Dilarang untuk Dikunjungi

Laporan Wartawan Grid.ID, Agil Hari Santoso

Grid.ID - Terbunuhnya seorang pria Amerika, John Allen Chau (27) baru-baru ini, menjadi salah satu alasan Pulau Sentinel dilarang untuk dikunjungi turis luar.

Sebenarnya, resiko meninggal dunia memang sudah lama menjadi alasan Pulau Sentinel dilarang untuk dikunjungi oleh orang luar.

Sudah ada beberapa kasus orang terbunuh karena mengabaikan alasan Pulau Sentinel dilarang untuk dikunjungi.

Baca Juga : 5 Fakta Suku Pedalaman di Pulau Sentinel yang Tak Segan Membunuh Orang Asing yang Mendekat

Ya, korbannya tak hanya turis luar negeri seperti John Allen Chau, namun juga warga India yang tinggal di dekat pulau itu.

Namun, alasan Pulau Sentinel dilarang untuk dikunjungi bukan hanya sekedar resiko dibunuh suku pedalaman, namun ada alasan lainnya.

Berikut alasan Pulau Sentinel dilarang untuk dikunjungi.

1. Helikopter Pemerintah India Pernah Diserang Suku Pulau Sentinel

Baca Juga : Seorang Pria Asal Amerika Tewas Dipanah setelah Nekat Kunjungi Suku Pedalaman di Pulau Terpencil

Mengutip Daily Mail, pihak pemerintah India pernah mengirimkan helikopter ke langit Pulau Sentinel.

Hal ini dilakukan pemerintah India karena adanya bencana tsunami pada tahun 2004 yang menghantam beberapa daerah di Samudra Hindia.

Helikopter India itu awalnya hanya hendak menjatuhkan kotak bantuan berupa makanan, untuk membantu suku Pulau Sentinel yang kemungkinan menerima dampak tsunami.

Namun, bantuan pemerintah India dibalas dengan serbuan panah dari Pulau Sentinel.

Baca Juga : Kunjungi Pulau Terpecil di India, Seorang Pria Asal Amerika Serikat Tewas Dibunuh

2. Kontak Pertama Pemerintah India pada Tahun 1967 Berujung Buruk

Pada tahun 1967, seorang antropologis bernama T.N. Pandit, menjadi wakil pemerintah India untuk membuat kontak dengan suku Pulau Sentinel.

Namun, kontak tersebut dibalas dengan ejekan.

"Terkadang mereka membalikkan badan mereka dan berjongkok membelakangi kami, seolah-olah seperti buang air besar. Ini menunjukkan bawa kami tidak diterima di sana," ujar Pandit seperti dikutip Grid.ID dari Daily Mail.

Baca Juga : Samsung A9 Resmi Rilis di India, Paling Mahal Harganya Rp 8 Jutaan

3. Dua Orang Nelayan Terbunuh Ketika Hanyut di Pulau Sentinel

Mengutip Travel and Leisure, dua orang nelayan pernah hanyut terbawa ombak hingga ke Pulau Sentinel.

Walau selamat dari deruan ombak yang membuat keduanya hanyut, dua nelayan itu harus meninggal dunia di Pulau Sentinel.

Suku Pulau Sentinel membunuh dua orang nelayan tersebut dengan menggunakan panah.

Baca Juga : Cuma dengan Alasan Cinta, 3 Wanita Ini Jatuh Cinta Pada Suku Pedalaman

4. Suku Pulau Sentinel Terancam Penyakit Jika Terkena Kontak dengan Orang Asing

Mengutip Daily Mail, Organisasi Survival International mengatakan, suku Pulau Sentinel adalah masyarakat yang paling rentan akan penyakit di seluruh dunia.

Mereka menyebutkan, suku Pulau Sentinel berkemungkinan besar tidak memiliki imunitas yang sama dengan masyarakat dunia.

Penyakit seperti flu dan campak, akan sangat mudah menjangkit suku Pulau Sentinel.

Resiko kepunahan suku Pulau Sentinel karena penyakit pun dinilai tinggi. (*)