Find Us On Social Media :

Konsumsi Kopi saat Hamil Dapat Meningkatkan Resiko Bayi Lahir Prematur, Simak Penjelasannya!

By Bunga Mardiriana, Sabtu, 24 November 2018 | 12:18 WIB

Wanita Hamil

Laporan Wartawan Grid.ID, Bunga Mardiriana

Grid.ID - Wanita yang mengonsumsi kopi saat hamil dapat beresiko melahirkan prematur atau berat badan bayi tidak normal.

Melansir dari New York Post, efek dari kopi ini bahkan lebih parah daripada ibu hamil yang mengalami kelelahan.

Sebuah studi yang diterbitkan oleh American Journal of Clinical Nutrition mengambil data 941 kelahiran di Irlandia.

Baca Juga : Bikin Anak Malas Mengaji, Sebuah Desa di Aceh Larang Penggunaan Wifi pada Warung Kopi

Data tersebut menunjukkan minuman teh adalah minuman dengan kafein yang paling banyak dipilih oleh para ibu.

Sedangkan sekitar 40 persen lainnya mengonsumsi kopi yang mengandung kafein 2 kali lipat dari teh.

Anjuran minum kopi untuk ibu hamil menurut The World Health Organization adalah kurang dari 300 miligram sehari sedangkan menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menganjurkan kurang dari 200 miligram atau sekitar satu gelas kopi.

Namun aturan tersebut tidak menjanjikan bayi yang ada dalam kandungan tidak mengalami resiko apapun.

Baca Juga : Tanggapi Oknum Aparat yang Marah Padanya, Hotman Paris Bongkar Alasan Selalu Terima Klien di Kopi Johny

Hasil penelitian dengan menggunakan anjuran tersebut justru mengejutkan.

Ternyata, setiap mengonsumsi kafein sebanyak 100 miligram pada trimester pertama sama dengan mengurangi berat badan bayi sebanyak 2,5 ons.

Tak hanya berpengaruh pada berat badan bayi tetapi juga pada panjang dan ukuran kepala bayi.

"Konsumsi kafein yang terlalu banyak akan menghambat aliran darah dalam plasenta yang bisa membahayakan pertumbuhan janin," terang Ling-Wei Chen yang merupakan pemimpin dari penelitian tersebut.

Baca Juga : Coffee Addict, Kini Bekraf Kenalkan Logo Kopi Nusantara!

"Kafein dapat melintasi janin dengan mudah dan hal ini dapat menyebabkan akumulasi kafein di jaringan janin," lanjut Ling-Wei Chen.

Ling-Wei Chen dan teman-temannya sangat prihatin dengan orang-orang yang tidak menyadari bahaya kafein untuk janin mereka.

Apalagi mengonsumsi teh seperti teh hitam yang kandungan kafeinnya sama seperti secangkir kopi. (*)