Grid.ID - Pasti di antara kamu ada getol memodifikasi mobil atau motor kesayangan.
Biar kelihatan lebih keren dan beda sama yang lain.
Modifikasi merupakan hak pemilik sepeda motor untuk mengekspresikan kegemarannya pada motor miliknya.
Nggak salah sih, namun tentu harus memperhatikan keselamatan dan kenyamanan pengendara lain di jalan.
(BACA JUGA: Pangeran Alwaleed Juga Modif Motor Bertahta Berlian, Mau Tahu Biayanya?)
Salah satu modifikasi “alay” yang belakangan marak adalah penggunaan lampu proyektor HID untuk lampu belakang.
Aksesori yang biasa digunakan untuk lampu depan ini malah digunakan pada posisi lampu rem.
Menurut Endro Sutarno, Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM) modifikasi seperti ini membahayakan untuk sepeda motor juga orang lain.
“Kalau modifikasi seperti mengubah kelistrikan bisa mempengaruhi umur aki,” terang Endro.
Kalau kebutuhan dayanya lebih besar dari lampu biasa aki bisa tekor,” lanjut Endro beberapa waktu lalu.
(BACA JUGA: Begini Ulah 2 Pengendara Motor Wanita yang Bikin Kamu Ketawa Gemes Sambil Geleng-geleng Kepala!)
Kebutuhan modifikasi terutama kelistrikan wajib melakukan pengecekan sebelum memutuskan untuk mengganti komponen elektronik sepeda motor.
Setiap motor memiliki kebutuhan daya berbeda-beda untuk menyalakan beberapa komponen listrik.
Endro mengungkapkan alasan lampu belakang dibuat redup dan baru menyala saat rem dioperasikan untuk keamanan pengendara di belakang.
Jika lampu diganti menyilaukan akan membahayakan pengendara di belakang.
“Kemampuan bereaksi juga berkurang jika lampu menyilaukan,” tegasnya.
“Itu alasan kenapa lampu belakang redup dan berwarna merah karena memang tidak butuh penerangan lebih di area belakang, dan gunanya untuk memberi peringatan pada kendaraan di belakang bahwa kita sedang memperlambat laju sepeda motor,” tutup Endro.
(BACA JUGA: Ini 5 Cara Aman Menghindari Lubang Pakai Motor, Bisa Fatal Akibatnya)
Modifikasi baiknya juga memikirkan dampak bagi pengguna jalan lainnya.
Tidak hanya mengejar tampilan semata tapi juga manfaatnya bagi sekitar.
Nggak boleh egois ya. (*)