Find Us On Social Media :

Klinik Kopi Yogyakarta Suguhkan Suasana Film AADC 2 ke Para Pelanggan

By Rissa Indrasty, Minggu, 2 Desember 2018 | 14:57 WIB

Pepeng saat ditemui Grid.ID di Klinik Kopi, Kaliurang, Yogyakarta

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.ID - Film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) 2 menjadi salah satu film yang melekat di hati para remaja tahun 2000.

Romansa cinta antara Cinta dan Rangga merupakan kisah cinta klasik yang membuat para penontonnya tersenyum sendiri, geregetan, bahkan hingga menangis.

Banyak pemirsa yang sangat menanti kelanjutan dari film ini.

Pasalnya, akhir dari film AADC yang pertama benar-benar membuat para penonton merasa digantung seolah-olah tak ada kepastian tentang kisah Cinta dan Rangga.

Baca Juga : Kue Pernikahan Mewah Bak Istana Disney di Pernikahan Pasangan Crazy Rich Surabaya Curi Perhatian

Akhirnya, setelah 16 tahun berlalu, pertanyaan atas segala harapan pemirsa pun terjawab.

Film AADC 2 pun hadir kembaki dengan pertemuan antara Cinta dan Rangga di Yogyakarta.

Kali ini, tim Grid.ID mengikuti program #Jalan2jenius untuk mengunjungi salah satu lokasi syuting Cinta dan Rangga, yaitu Klinik Kopi.

Klinik kopi berlokasi di Jalan Kaliurang KM 7.5, Yogyakarta.

Pada saat sampai dilokasi, klinik kopi tak seperti cafe biasanya, bahkan dari depan yang tampak adalah sebuah rumah bertingkat.

Tulisan dari Klinik Kopi pun hanya terpasang di dinding pos satpam.

Kemudian, ketika menelusuri bagian samping rumah, terdapat pendopo beratap tanpa meja dan kursi.

Jika pertama kali datang ke Klinik Kopi, mungkin kalian akan ragu 'apakah tempat ini benar-benar menjual kopi atau tidak'.

Selain itu, tempat ini juga tampak sepi dimana saat itu sekitar pukul 14.45 WIB.

Baca Juga : Menyeruput Beragam Jenis Kopi Nusantara di Klinik Kopi Yogyakarta

Di bagian samping rumah, tepat di dekat Pendopo, terdapat pintu kaca berwarna hitam.

Ternyata di balik pintu itulah Klinik Kopi bersembunyi.

Tempatnya tak terlalu besar, akan tetapi terasa suasana yang hangat dengan lampu berwarna remang dan meja yang dipenuhi dengan alat dan mesin pembuatan kopi.

Seperti yang tampak pada film, barista di Klinik Kopi tampak menyapa Rangga dan menjelaskan seluk beluk mengenai kopi kepada Rangga.

Hal itu pula yang terjadi ketika tim Grid.ID mengunjungi Klinik Kopi.

Barista sekaligus owner Klinik Kopi, Pepeng, tampak menjelaskan segala hal tentang kopi yang dijualnya.

Persis seperti adegan di film AADC 2, Pepeng menjelaskan sambil menunjukan biji kopi, memperlihatkan laptopnya, memperlihatkan proses pembuatan kopinya hingga meminta tim Grid.ID untuk mencium aroma kopi seperti yang dirasakan Rangga.

Pepeng juga akan menanyakan satu peraatu pengunjung, jenis kopi apa yang disukai dan kopi yang cocok untuk para pengunjung.

Setiap pengunjung akan memilih kopi yang cocok untuk dirinya.

Keakraban dan rasa intim antara para barista dan pengunjung sangat terasa di Klinik Kopi.

Rasa ketertarikan Pepeng kepada kopi yang sangat tinggi, membuat dirinya mempunyai ciri khas untuk mendekati pengunjung, yaitu melalui pembicaraan tentang kopi.

Tak seperti film AADC 2, di Klinik Kopi tak tersedia bangku dan kursi.

"Mereka (tim film AADC 2) kemarin bawa sendiri bangku dan mejanya," ungkap Pepeng saat ditemui Grid.ID di Klinik Kopi, Kaliurang, Yogyakarta beberapa waktu lalu.

Klinik kopi hanya buka 4 jam sehari, yaitu dari pukul 16.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

(*)