Find Us On Social Media :

NH Dini Meninggal Dunia, Inilah Kronologi Kecelakaan yang Merenggut Nyawa Sang Novelis Indonesia

By Hastin Munawaroh, Selasa, 4 Desember 2018 | 21:17 WIB

NH Dini meninggal dunia, kronologi kecelakaan

Grid.ID - Novelis Indonesia NH Dini meninggal dunia, berikut kronologi kecelakaan yang merenggut nyawanya.

Kronologi kecelakaan pada Selasa (4/12/2018) sore yang menyebabkan NH Dini meninggal dunia disampaikan oleh Kepala Humas RS Elisabeth.

Merangkum Kompas.com, berikut ini kronologi kecelakaan lalu lintas yang terjadi di tol Semarang yang menyebabkan NH Dini meninggal dunia.

Baca Juga : Kabar Duka: Sastrawan NH Dini Meninggal Dunia Usai Mengalami Kecelakaan

Kepala Humas RS Elisabeth, Probowati Condronegoro membenarkan bahwa NH Dini tutup usia.

Probowati Condronegoro mengatakan, NH Dini meninggal dunia pukul 16.30 WIB di IGD rumah sakit Elisabeth.

"Beliau meninggal pukul 16.30 WIB saat berada di IGD rumah sakit Elisabeth," ujarnya seperti dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga : Bercita-cita Jadi Masinis, Novelis NH Dini Mengaku Tertarik dengan Dunia Tulis Menulis Sejak Kelas 3 SD

Kronologi Kecelakaan yang Merenggut Nyawa NH Dini

NH Dini sebelumnya menjalani program rutin akupuntur atau tusuk jarum.

Namun, saat perjalanan melewati turunan Gombel, mobil yang dikendarai tertimpa muatan truk yang ada di depannya.

"Mobil yang dikendarai mengalami kecelakaan, lalu korban dibawa ke IGD untuk diperiksa MRI," ujar Probowati.

Jenazah disucikan di RS Elisabeth untuk disemayamkan di Wisma Lansia Harapan Asri.

Rencananya, jenazah akan dikremasi pada Rabu (5/12/2018) pukul 12.00 WIB di Kedungmundu, Semarang.

Sosok NH Dini

Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin atau lebih dikenal dengan nama NH Dini adalah sastrawan, novelis, dan feminis berkebangsaan Indonesia.

Ia lahir dari pasangan Saljowidjojo dan Kusaminah di Semarang, 82 tahun yang lalu tepatnya pada 29 Februari 1936.

NH Dini mengaku mulai tertarik menulis sejak kelas tiga SD.

Baca Juga : Siap Ikut Pemilu 2019? Larangan dan Sanksi dalam Kampanye Wajib Kamu Perhatikan

Buku-buku pelajarannya penuh dengan tulisan yang merupakan ungkapan pikiran dan perasaannya sendiri.

Tulisan-tulisan itu diakuinya semacam pelampiasan hati.

Peraih penghargaan SEA Write Award di bidang sastra dari Pemerintah Thailand ini sudah telanjur dicap sebagai sastrawan Indonesia.

Baca Juga : Segudang Alasan Generasi Milenial Harus #IkutPemilu2019, Ini Kata Seleb Muda!

Padahal, ia sendiri mengaku hanyalah seorang pengarang yang menuangkan realita kehidupan, pengalaman pribadi, dan kepekaan terhadap lingkungan ke dalam setiap tulisannya.

Beberapa karya NH Dini yang terkenal ialah Pada Sebuah Kapal (1972), La Barka (1975), Namaku Hiroko (1977), Orang-orang Tran (1983), dan Pertemuan Dua Hati (1986).

(*)