Laporan Wartawan Grid.ID, Eria Winda Wahdania
Grid.ID - Menjalani kehidupan rumah tangga memang bukan perkara yang mudah.
Tak jarang pasangan yang baru menikah lantas memutuskan untuk bercerai lantaran tak memiliki kecocokan sifat.
Banyak juga beberapa pasangan yang kerap terlihat harmonis di media sosial namun berbanding terbalik dengan kenyataan yang dijalani.
Salah satu pasangan selebritis yang selalu nampak romantis adalah Maya Septha dan Krisna Wardhana Sidarta.
Baca Juga : Masih Usia TK, Anak Ananda Omesh Sudah Menerapkan Peduli Lingkungan
Sejak menikah tahun 2012 silam, pasangan ini memang terlihat jarang diterpa gosip miring.
Maya Septha bahkan kerap membagikan kemesraannya bersama dengan sang suami.
Tak hanya itu, Maya Septha juga memberikan inspirasi tentang bagaimana cara menghadapi kehidupan rumah tangga.
Seperti unggahannya baru-baru ini melalui akun instagram pribadinya.
Baca Juga : Rina Nose Akui Batal Ubah Bentuk Hidung Karena Kepercayaan Leluhur
Maya Septha yang membagikan potretnya bersama sang suami memberikan cara mempertimbangkan jodoh yang tepat.
Bagi Maya Septha, jodoh itu ditentukan oleh diri sendiri.
Bagaimana cara kita memilihnya tergantung pada keputusan diri.
Menurut Maya Septha, ada baiknya memperhitungkan kualitas pasangan sebelum akhirnya menikah.
Di antaranya mempertimbangkan bagaimana pola pandangnya, pengelolaan uangnya, teman-teman nya, keluarganya hingga emosional pasangan.
Baca Juga : 5 Fakta Janisa Pradja Pacar Baru Mike Lewis, Sudah Bertemu Orang Tua Hingga Kenal Dekat dengan Kenzou
Bagi Maya untuk memahami hal tersebut paling tidak membutuhkan waktu 1-2 tahun masa pacaran.
Selain itu ada baiknya kita juga ikut berbenah diri.
Cara kita mencintai dan menghargai diri sendiri tentu menjadi modal yang penting.
Tidak berfikir negatif dan selalu berbenah adalah salah satu cara untuk mendapatkan pasangan yang sesuai.
"Apa sih yang bikin yakin dia jodohnya?Saya percaya jodoh itu milih sendiri sih, yang beda pendapat silahkan saja.Mau gimana juga kalo kita ngga iyain buat nikah kan gabakal jodoh.Dan kalo hubungannya kita rasa gabisa lanjutin dan kita udahin juga ngga jadi jodoh. So its on us. Pilihan kita sendiri, tanggungjawab kita sendiri."
"Kebutuhan orang tentang pasangan itu beda-beda dan cocok cocokan, ngga sama. Tapi siapa tau membantu pertimbangan saya dulu begini:Ngga buru buru buat keputusan. Saya sih kelamaan ya hahahah kayaknya 1-2 tahun cukup deh buat liat orangnya kayak apa, temen temenya gimana, gaya hidupnya cocok ngga sama kita, cara pikirannya kita bisa terima engga, keluarganya kita bisa live with engga, dewasa apa kayak anak kecil, bisa dikendalikan emosi apa labil emosional ngga bisa diandelin. Cara dia pakai uang gimana. Ynag penting huat dia apa. Punya kualitas baik apa jadi suami. Selama pacaran kita nyaman jadi diri sendiri engga. Dia bikin kita tambah bagus apa tambah kacau. Bisa dipercaya ngga. Setia ngga selama ini? Apa bikin waswas melulu. Biasanya yang saya sebutkan tadi sudah kelihatan dari pacaran asal ngga merem."
"Selain itu kita juga harus berbenah diri. Kita pikirannya sehat ngga. Cara kita menilai diri sendiri sehat ngga. Kita terima diri sendiri apa adanya ngga? Karena ntar kalo kita dapet calon yang bagus tapi kitanya yang punya pikiran aneh2 sendiri ya percuma. Misal dia setia tapi otakl kita yang ngaco ketakutan diselingkuhin. Lama lama pasti dia ngga betah juuga. Atau dia udah baik eh malah kita yang kurang baik atau kita gasuka sama diri sendiri. Rendah diri. Negatif terus, capek loh jalan sama orang yang kayak gitu.Hubungan sehat ya hanya bisa dimiliki dua orang yang punya pandangan sehat (tentang diri sendiri dan juga kehidupan)."
"Kita ngga bisa harap orang cinta sama kita, kalo kita aja ngga cinta diri sendiri apa adanya," tulis @mayaseptha7 seperti Grid.ID kutip pada Rabu (5/12/2018).
Menurut kamu gimana? (*)