Laporan Wartawan Grid.ID, Rangga Gani Satrio
Grid.ID - Merayakan ulang tahun ke-30 tahun, band KLa Project gelar konser bertajuk Karunia Semesta.
Konser KLa Project digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (5/12/2018) malam tadi.
Penampilan Katon Bagaskara (vokal), Lilo atau Romulo Radjadin (gitar), dan Adi Andrian (keybord) dibuka dengan membawakan Satu Kayuh Berdua lalu dilanjutkan dengan Prahara.
Saat membawakan Satu Kayuh Berdua, sang vokalis membawa 10 tangkai bunga mawar merah dan putih yang dibagikan kepada KLanis, sebutan penggemar KLa Project.
Bukan hanya membagikan bunga, Katon juga mengajak KLanis yang memenuhi seluruh Balai Sidang Jakarta, menikmati penampilan mereka.
"Boleh semua tangannya di atas," kata Katon.
Lagu Gerimis pun menjadi tembang berikutnya yang dibawakan, sambil Katon Bagaskara membuka dan memainkan payung bening di atas panggung.
Baca Juga : Tak Hanya Sasar Generasi 90-an, Konser 30 Tahun Kla Project Bidik Kaum Milenial
Melihat KLanis memenuhi tempat duduk yang disediakan, Katon Bagaskara mewakili dua rekannya ucapkan terima kasih.
"Selamat malam sahabat dekat, selamat datang KLanis yang hadir. Hari Rabu tapi kalian penuhi tempat ini respect dari kami untuk menjemput harapan 30 tahun usia spesial untuk kalian Menjemput Impian," kata Katon lanjut bawakan lagu Menjemput Impian.
Tanpa henti, ketiganya langsung dendangkan Bantu Aku, Anak Dara, dan Bahagia Tanpamu.
Selasai bernyanyi tanpa henti, Lilo melepas gitarnya lalu mengambil alih posisi Katon Bagaskara dengan bawakan Laguku.
Di tengah lagu, penonton dikejutkan dengan kemunculan Isyana Sarasvati yang ikut bernyanyi dengan KLa Project.
Baca Juga : Gelar Konser 30 Tahun Bertajuk Karunia Semesta, Kla Project Akan Bawakan 30 Judul Lagu
Bukan hanya Laguku, penyanyi 25 tahun itu juga wajib menghibur penonton tanpa band yang usianya jauh dari Isyana Sarasvati.
Diambil dari album kelima KLa Project, Isyana lantunkan Takluk sambil mainkan piano dengan aransemen yang dibuatnya sendiri.
Ruangan pun terasa sendu saat dara kelahiran Bandung bernyanyi.
KLa Project kembali di tengah panggung, dengan gunakan kemeja hitam yang dilengkapi vest bercorak tenun berwarna merah.
Sebelum tampil, sekelompok pengiring musik tradisional asal Sumatera Barat tampil mengiringi KLa Project nyanyikan Saujana.
Menutup dengan lagu Saujana, Katon minta izin kepada penonton, "Izinkan kami menunjukan foto yang diberikan KLanis kepada kami."
Baca Juga : Rayakan 30 Tahun Berkarya, KLa Project Akan Gelar Konser
Foto-foto penampilan KLa Project sejak mereka muda terpampang dari layar LED, dengan diiringi lagu Terkenang.
Kejutan berikutnya hadir dari Yenny Wahid yang membacakan puisi di awal lagu Waktu Tersisa.
Kemudian, anak Abdurrahman Wahid itu pun ikut bernyanyi dengan KLa Project.
Setelahnya, Tepuruk Ku Disini, Lepaskan, Romansa, Lagu Baru, dan Meski Tlah Jauh dinyanyikan tanpa jeda dari panggung.
Sambil mengatur napas, Lilo pun berniat menghadirkan sosok yang mengukirkan kisah dalam KLa Project.
"Kita mau kasih kejutan tapi orangnya ga keluar-keluar nih," kata Lilo.
Baca Juga : Harmonis Pasca 6 Tahun Bercerai, Ira Wibowo Dukung Katon Bagaskara di Konser KLa Project
Tak lama berselang, mantan drummer KLa Project, Ari Burhani dan Sisca, penyanyi latar mereka bergabung membawakan Rentang Asmara.
Usai tampil, keduanya diberikan waktu untuk menyapa KLanis yang terlihat sudah mengidolakan KLa Project sejak muda.
"Usia 30 tahun KLa Project berarti 30 tahun usia KLanis," ujar Ari.
"Selalu seru, sudah 30 tahun ini. Orang kenal hanya tentang kita," timpal Sisca.
Panggung lalu kembali bermusik, menampilkan Radio, Sudi Turun Ke Bumi, Dekadensi, Lantai Dansa, dan Pasir Putih dengan iringan penari Bali yang gemulai.
Tidak lupa nyanyikan Semoga, lalu panggung diberikan kepada Mohammad Istiqamah dengan Akad dan Belahan Jiwa.
Baca Juga : Maia Estianty Bagikan Momen Romantis saat Irwan Mussry Memasak Makan Malam untuk Dirinya
KLa Project muncul dengan mengambil alih kembali panggung membawakan Kidung Mesra diiringi tim Drum Band yang gagah.
Di penghujung waktu, lagu andalan Yogyakarta membuat penonton ikut karoke bersama.
Dan ditutup dengan Tak Bisa Ke Lain Hati juga Tentang Kita yang dimeriahkan oleh konfeti warna-warni mengarah ke penonton.
(*)