Find Us On Social Media :

Update Kasus Pembunuhan 31 Pekerja Pembangunan Jembatan di Nduga, Papua : Sempat Terjadi Baku Tembak Selama Proses Evakuasi Korban

By Maria Andriana Oky, Kamis, 6 Desember 2018 | 15:43 WIB

Update Kasus Pembunuhan 31 Pekerja Pembangunan Jembatan di Nduga, Papua : Sempat Terjadi Baku Tembak

Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky

Grid.ID - Kasus pembunuhan 31 pekerja pembangunan jembatan di Nduga, Papua oleh KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) tengah menjadi perhatian publik.

Berita sebelumnya menyebutkan bahwa, kasus pembunuhan 31 pekerja pembangunan jembatan di Nduga, Papua ini berawal dari para pekerja yang mengambil gambar upacara KKB.

Hingga saat ini pihak pemerintah melalui TNI dan Polri terus berupaya untuk mengevakuasi korban kasus pembunuhan 31 pekerja pembangunan jembatan di Nduga, Papua dan juga mengejar KKB. Mengutip dari berbagai sumber, disebutkan beberapa updatetan kabar terbaru mengenai proses evakuasi korban.

Baca Juga : Media Asing Ramai Sorot Tragedi Pembantaian 31 Pekerja di Nduga Papua

1. Kondisi cuaca dan aspek kemanan jadi kendala proses evakuasi

Mengutip dari pos kupang disebutkan bahwa proses evakuasi jenazah juga tergantung pada cuaca dan aspek keamanan.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) XVII/Cendrawasih, Letkol Inf Dax Sianturi.

2. 1 orang selamat dan 15 jenazah berhasil dievakuasi

Mengutip dari wartakota, diungkapkan bahwa 1 orang selamat dan 15 jenazah telah ditemukan tim evakuasi.

Baca Juga : Duka Salmawati Daeng Lenteng, Menanti Kepulangan sang Anak yang Disebut Jadi Korban Pembantaian di Papua

Ke 15 jenazah ini dipastikan adalah pegawai PT Istaka Karya yang bekerja untuk pembangunan jembatan Kali Yigi-Kali Aurak atau bagian proyek pembangunan jalan Trans Papua.

Korban yang selamat tersebut bernama Jhony Arung, ia ditemukan di Pos TNI 756/Yalet yang berada di Distrik Mbua dalam keadaan lemas.

3. Helikopter TNI diserang saat oleh KKB saat sedang mengevakuasi Serda Handoko

Proses evakuasi yang dilakukan cukup berbahaya, pihak TNI sempat diserang oleh KKB.

Baca Juga : 5 Fakta Pasukan Khusus Raider Kostrad, Pemburu Kelompok Separatis Egianus Kogoya di Papua

Salah satu baling-baling helikopter terkena tembakan saat tim sedang mengevakuasi jenazah Serda Handoko seperti yang dikutip dari kompas.com.

4. Jumlah korban masih misteri

Kembali mengutip dari wartawakota disebutkan bahwa hingga saat ini jumlah korban masih menjadi misteri.

Pemberitaan awal diketahui terdapat 31 orag meninggal dunia, kabar ini diperoleh dari seorang pendeta yang mendiami Yigi melalui radio SSB.

Baca Juga : 10 Fakta Egianus Kogoya, Pemimpin KKSB yang Diduga Membunuh 31 Pekerja di Nduga, Papua

Akan tetapi, ketika evakuasi yang berhasil dilakukan terhadap 12 orang warga sipil dari Distrik Mbua, Selasa (4/12/2018), terungkap ada 19 orang yang dipastikan meninggal dunia.

Semuanya adalah karyawan PT Istaka Karya, dan informasi ini diperoleh aparat penegak hukum dari salah satu korban yang juga karyawan PT Istaka Karya, Jimmi Aritonang.

5. TNI - Polri berhasil kuasai seluruh wilayah Puncak Kabo

Dendim 1702/Wamen Letkol Inf Chandra Dianto membeberkan, hampir seluruh wilayah di Puncak Kabo sudah berhasil dikuasai tim evakuasi.

Baca Juga : Cerita Korban Selamat Pembunuhan Sadis 31 Pekerja BUMN oleh KKB di Papua, Sampai Ada yang Pura-pura Mati Agar Bisa Kabur!

"Cuaca di sana sangat berkabut. Jaringan telekomunikasi terbatas.

Tapi kamu sudah kuasai wilayah tersebut," ungkap Letkol Inf Chandra Dianto seperti yang dikutip dari Kompas.com. (*)