Find Us On Social Media :

5 Fakta Sheikha Latifa, Putri Kerajaan Dubai yang Kabur dari Istana, Sudah Berencana Sejak Usia 16 Tahun!

By Pradipta Rismarini, Kamis, 6 Desember 2018 | 18:36 WIB

5 Fakta Sheikha Latifa, Putri Kerajaan Dubai yang Kabur dari Istana, Sudah Berencana Sejak Usia 16 Tahun!

Laporan wartawan Grid.ID, Pradipta Rismarini

Grid.ID – Hidup bergelimang harta rupanya tak selalu membuat seseorang bahagia, seperti halnya Sheikha Latifa, putri kerjaan Dubai yang kabur dari istana berikut 5 fakta Sheikha Latifa yang akan diungkap satu per satu.

Terdapat 5 fakta Sheikha Latifa, putri kerajaan Dubai yang kabur dari istana rupanya menarik perhatian banyak netizen dan menjadi perbincangan dunia, bahkan PBB pun ikut menyuarakan pendapatnya tentang kejadian ini.

Untuk mengetahui lebih lanjut, Grid.ID telah merangkum 5 fakta Sheikha Latifa putri kerajaan Dubai yang kabur dari istana demi mendapatkan kebebasannya.

Diketahui bahwa Sheikha Latifa merasa tertekan akan kekangan yang diberikan keluarganya.

Baca Juga : Tak Betah Hidup di Penjara Emas, Putri Kerajaan Dubai Memilih Minggat dari Istana

Ia juga sempat mengunggah pesan video yang menjelasakan tentang bagaimana keadaan yang ia lalui selama ini sehingga berpikiran untuk kabur.

Putri 32 tahun tersebut melarikan diri dengan bersembunyi di atas kapal pesiar Nostromo di lepas pantai Goa, India.

Sebelum meninggalkan Dubai ia sempat merilis sebuah video dan mengakui beberapa hal, salah satunya adalah pernah juga mencoba kabur di udia 16 tahun!

Sheikha Latifa mengaku ketakutan, merasa diperlakukan tidak semestinya dan adanya pembatasan oleh ayahnya.

Baca Juga : Kisah Sheika Latifa, Putri Dubai yang Berusaha Kabur Selama 7 Tahun Mengejar Kebebasan

Ayahnya sendiri tak lain adalah Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum yang diketahui sebagai Wakil Presiden dan Perdana Menteri Uni Emirat Arab, singkatnya beliau adalah penguasa Dubai.

Seperti apa faktanya?

Simak penjelasannya berikut ini.

1. Habiskan tujuh tahun untuk menyusun rencana

Baca Juga : Dapat Cuti Panjang, Ruben Onsu Bakal Libur Natal dan Tahun Baru di Dubai

Sheikha Latifa rupanya telah merencanakan untuk kabur dari istana selama tujuh tahun lamanya.

Dilansir Grid.ID dari Daily Mirror, Selasa (4/12/2018) bahwa Sheikha Latifa yang menghilang pada Maret lalu telah merencakan dengan matang proses kaburnya kali ini.

2. Pernah kabur di usia 16 tahun

Rupanya Sheikha Latifa pernah juga kabur dari istana ketika usianya menginjak 16 tahun.

Baca Juga : Sempat Heboh Karena Hiatus dari Instagram, Awkarin Unggah Keseruan Liburannya di Dubai

Tentu usia yang masih sangat muda untuk melakukan perjalanan sorang diri.

Akan tetapi usahanya gagal, karena dirinya ketahuan dan dibawa kembali ke istana saat telah mencapai perbatasan.

Kala itu pada tahun 2002 dirinya berusaha untuk melarikan diri ke Oman.

3. Kabur bersama mata-mata Perancis

Baca Juga : Tak Lagi Bosan Saat Transit, Sekarang Dubai Sediakan Paket Wisata Singkat untuk Para Pelancong

Sheikha Latifa diketahui hilang di Pantai Goa, India.

Putri kerajaan Dubai ini diketahui menghilang bersama dengan seorang pria bernama Herve Jaubert.

Dilansir dari laman Metro.co.uk pada tanggal 18 Maret 2018, di bulan yang sama dengan bergulirnya kasus ini, profil seorang Herve Jaubert diketahui.

Rupanya ia adalah mantan agen intelijen atau mantan mata-mata Perancis yang juga seorang penulis buku.

Baca Juga : Super Crazy Rich, Pangeran Dubai Habiskan Uang Senilai Rp 1,8 Miliar Hanya untuk Makan Malam

4. Tidak diizinkan meninggalkan Dubai sejak 2000

Putri Dubai Sheikha Latifa rupanya tidak diizinkan untuk meninggalkan Dubai sejak tahun 2000.

Yang artinya dirinya telah dikurung sejak masa remajanya.

Karena bukan hanya tidak diizinkan meninggalkan Dubai saja, pergerakan Sheikha Latifa juga dipantau sepanjang waktu.

Baca Juga : Dapat Julukan Kota Emas, tapi Inilah Sisi Miris dari Dubai

5. Pernah dipenjara selama tiga tahun

Sheikha Latifa juga pernah diperjara selama tiga tahun.

Hal itu diterimanya setelah upaya kabur yang ia lakukan di tahun 2002 gagal.

Dirinya dikembalikan ke Dubai lantas ditahan, dipukul juga disiksa.

(*)