Find Us On Social Media :

Wah! Suzuki GSX-R150 dan Suzuki GSX-S150 dimainkan Dealer, Suzuki Seperti Ini Tanggapannya

By Octa, Minggu, 16 April 2017 | 20:32 WIB

Suzuki GSX-R150 dan GSX-S150 ala dealer resmi

Grid.ID - Kehadiran GSX-R150 dan GSX-S150 di tahun ini memang cukup fenomenal untuk segmen sport 150cc.

Bikin dealer-dealer Suzuki yang sempat lesu jadi bergairah kembali.

Momentum bagus ini, nggak disia-siakan oleh dealer di Bandung dan Batam.

(BACA JUGA : Wow! Honda CR-V Paling Anyar Pakai Mesin Turbo, Ini Loh Bocoran Harganya)

Indosarana Suzuki Motor Bandung dan Roda Mas Makmur Motor (Indomobil Batam), tawarkan produk dengan modifikasi ringan.

Untuk Indosarana Suzuki Motor Bandung, mencoba menawarkan alternatif pilihan livery kustom yang beragam.

"Versi livery custom ini dijual untuk umum.

Tambahan biaya catnya sekitar Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta," ujar Yosep dari Final Inspection ISM Bandung.

Jika ISM Bandung bermain pada aspek tampilan, maka Indomobil Batam mencoba bermain pada sisi teknis dengan merubah sedikit komponen standar pabrik.

Misalnya mengaplikasikan headlamp Satria F150 injeksi pada GSX-S150, menyesuaikan selera konsumen Indonesia.

"Kita awalnya iseng aja sih karena lihat banyak dan ramai editan GSX-S150 pakai kepala Satria di social media.

Jadi kita coba bikin konsep aslinya, supaya konsumen dapat gambaran," ujar William dari bagian penjualan Indomobil Batam.

Melihat fenomena tersebut, seperti apa tanggapan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) selaku agen pemegang merek?

"Kalau dari kami sebetulnya tidak ada peraturan tertulis yang mengatakan boleh tidaknya menjual unit produk modifikasi.

Tapi sebaiknya ya harus menjual sesuai produk aslinya," terang Rafi Al Ghany, Public Relation PT SIS 2W, beberapa waktu lalu.

Namun kendati menganjurkan menjual produk standar pabrik, PT SIS juga tidak bersikap kaku ketika dealer mencoba berkreasi terhadap GSX-R150/S150.

"Sah-sah saja karena mereka kan sebenarnya juga mencoba beradaptasi terhadap tren dan karakter konsumen.

Tapi juga perlu diperhatikan, jika PT SIS tidak ikut campur terkait perubahan administrasi.

Ini itunya ya harus mereka urus sendiri," pungkas pria berkaca mata ini.(*)