Find Us On Social Media :

Risiko Kanker Serviks pada Miss-V Bukan Hanya Karena Seks Bebas Saja, Tapi Juga Faktor Kebersihannya

By Ridho Nugroho , Kamis, 20 April 2017 | 15:19 WIB

Di Indonesia, kanker leher rahim diperkirakan menyebabkan lebih dari satu wanita meninggal dunia karena kanker ini setiap jamnya.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ries Mariana

Grid.ID - Kebersihan Miss V sering dikaitkan dengan kanker serviks.

Namun jangan salah penafsiran, kebersihan yang dimaksud bukan berarti mencuci bersih Miss V dengan sabun atau pembersih Miss V lainnya.

Miss V yang bersih itu sebagaimana dijelaskan dr Najib Budhiwardoyo, SpOG dari RS Aisiyah Kudus – HaloDoc kepada Grid.ID, dalam pengertian kebersihan di ruangan penghubung antara uterus atau rahim dengan dunia luar.

“Artinya, kalau hanya Miss V saja yang dibersihkan, misalnya dicuci atau spa, dan tidak berganti-ganti pasangan, seksual ya sama juga bohong,” jelas alumnus Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran UNS ini.

(BACA JUGA: Perlukah “Miss V” Dicuci Dengan Sabun?)

“Infeksi Human Papillomavirus (HPV) akan mengenai mukosa atau lapisan sel serviks, dan perkembangan kanker serviks dimulai dari selaput lender (epitel serviks),” lanjutnya.  

Sebagaimana diketahui, kanker serviks atau disebut juga kanker leher rahim adalah sejenis kanker yang disebabkan oleh  Human papilloma virus (HPV).  

Menurut Najib, 90% kanker leher rahim atau kanker serviks disebabkan oleh HPV.

Virus itu akan menyerang DNA sel serviks, dan selanjutnya sel-sel  tersebut  tumbuh secara tidak terkendali, dan akhirnya menginvasi jaringan di sekitarnya.

(BACA JUGA: Jupe Kena Kanker Serviks, Bisakah Dicegah Atau Itu Sudah Takdir Tuhan?)

Sedangkan faktor gaya hidup merupakan faktor pendukung/faktor risiko.