Find Us On Social Media :

Jengkel Sama Turis Indonesia yang Jorok, Wanita Ini Naikkan Status yang Viral di Facebook

By Kama, Jumat, 21 April 2017 | 04:43 WIB

Sampah yang disisakan oleh para wisatawan asal Indonesia memicu kekesalan di Facebook.

Grid.ID - Kata orang, kebersihan adalah sebagian dari iman.

Namun faktanya, banyak di antara kita yang nggak mau sadar dan peduli akan pentingnya kebersihan.

Padahal lingkungan yang bersih akan membawa kamu pada kondisi tubuh yang sehat dan bugar.

(BACA JUGA: GAWAT DARURAT! Keseringan Main Facebook Bisa Picu Gangguan Jiwa, Ini Penjelasannya!)

Kebiasaan baik ini seharusnya juga dipraktekkan di manapun kita berada.

Tak terkecuali ketika pergi ke luar negeri.

Segala sesuatu yang dilakukan haruslah tak merugikan orang lain apalagi hingga mempermalukan identitas negara lewat kelakuan buruk diri sendiri.

Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.

Seorang warga negara Indonesia bernama Tyas Palar membeberkan perilaku jorok turis Indonesia taktala dirinya sedang makan di Bandara Haneda, Tokyo.

(BACA JUGA: Aneh! Ramai Dikunjungi Turis Jepang dan Tiongkok, Tapi Warga Setempatnya Sendiri Malah Don't Know Why)

Curhatannya itu ia tulis di status jejaring sosial Facebook hingga akhirnya menjadi perbincangan banyak orang.

Ia menceritakan, saat itu dirinya dan sang ibunda berencana kembali ke Jakarta melalu bandara Haneda, Tokyo.

Sebelumnya mereka menyempatkan diri sarapan di sebuah restoran yang berada di lantai atas bandara.

Tak jauh dari tempat mereka duduk, ada segerombolan turis Indonesia yang juga sedang menyantap makanan.

Sekilas memang tak ada yang aneh dengan kegiatan itu.

Namun, setelah gerombolan turis Indonesia itu pergi, Tyas dikagetkan dengan meja dan sampah yang berserakan.

"Salah satu rombongan turis Indonesia itu telah pergi, menyisakan meja yang berantakan seperti yang saya foto.”

“Bukannya membuang sampah sendiri ke meja makan dan mengembalikan baki ke restoran awal seperti seharusnya.”

“Mungkin mereka berpikir ini seperti di Indonesia, akan ada pelayan atau petugas yang membersihkan, padahal tidak ada," ujarnya.

(BACA JUGA:  6 Kebiasaan Makan Wanita Jepang Bikin Langsing, Awet Muda dan Umur Panjang, Nomer 4 dan 5 Indonesia Banget)

Perlu diketahui bahwa adab makan di Jepang pada umumnya pelanggan membersihkan dan membuang sampahnya sendiri terutama restoran cepat saji.

Tak hanya itu, pembeli juga diharuskan mengembalikan perkakas makanan termasuk baki, mangkuk dan gelas.

Berbeda dengan di Indonesia yang memiliki petugas untuk membersihkan sisa makanan, di Jepang mereka tak menerapkan hal itu ke seluruh restoran.

Hingga lebih dari setengah jam Tyas dan ibundanya meninggalkan tempat tersebut, meja yang berantakan tak juga ada yang membersihkan.

Yang lebih disayangkan lagi, posisi meja tersebut hanya berjarak beberapa meter saja dari tempat sampah.

(BACA JUGA:  10 Negara Ini Bisa Bikin Kamu Was-Was Sama Pasangan, Budaya Seksnya Itu Loh)

"Dan perhatikan deh.. rombongan turis ini bahkan tidak merapikan peralatan makan bekas dan sampah mereka ke atas baki.”

“Teman saya, seorang mahasiswi Indonesia yang belajar di Jepang dan bekerja sambilan sebagai pramusaji, mengeluh: "Yang seperti ini paling merepotkan, bikin lama, karena pelayan harus membereskan dulu ke atas baki."

“Orang yang duduk berikutnya juga kesulitan untuk sekedar meminggirkan saja baki-baki tersebut, karena kalaupun baki dipinggirkan, tetap ada sampah yang bertebaran di atas meja.”

“Walhasil, meja-meja itu tidak digunakan orang sampai saya dan ibu pergi," lanjutnya.

Meskipun statusnya sebagai turis tetapi alangkah baiknya untuk menjaga lingkungan sekitar demi kenyamanan bersama.

(BACA JUGA: Inilah Jejak Video Esek-esek di Bali yang Viral Secara Internasional)

Setelah peristiwa tak menyenangkan tersebut, beberapa saat kemudian Tyas kembali mengalami hal serupa yang tak kalah memalukan.

Tyas mengatakan di sebelahnya juga ada dua orang pria paruh baya asal Indonesia yang rupanya melakukan hal yang sama, tak membuang sampah pada tempat seharusnya.

"Salah seorang laki-laki itu berdiri, melangkah menjauh, meninggalkan serpihan sampah berupa robekan kertas pembungkus sedotan, bon, dan entah apa lagi di atas mejanya," ujarnya.

Melihat hal tersebut Tyas langsung memanggil pria tersebut dan menunjukan letak tempat sampah agar ia mau membereskan sehingga nyaman untuk orang-orang sekitar.

Namun, jawaban yang didapatkan tak memuaskan.

Sebaliknya, pria itu malah berputar dan tersenyum sinis sambil berkata, "Terus kenapa? Nanti juga ada yang beresin!"

Tak mau kalah, Tyas menjawab, “Nggak ada yang beresin. Lihat itu dari tadi meja-meja itu nggak ada yang beresin!" jawabnya.

(BACA JUGA: Foto Cewek Pakai Alis dengan Penggaris Jadi Viral. Benarkah Susah Banget Biar Terlihat Cantik? )

Akhirnya pria tersebut kembali ke mejanya dan memunguti sampah dengan wajah tak rela.

"Kenapa ya, banyak orang Indonesia, kelas menengah dan berduit sekalipun yang dalam harapan kita tentunya lebih terdidik dan tahu adat, yang susah tertib? Padahal tertib itu sesungguhnya memudahkan bagi diri kita sendiri dan juga semua orang.”

“Dalam kasus makan di tempat publik ini, orang berikutnya dapat langsung menggunakan meja dalam keadaan bersih.”

“Bayangkan kalau ini terjadi pada kita, sedang kesulitan cari meja untuk makan, eeeeh semua meja kotor dan berantakan!" tulisnya kesal.

Tak ingin kejadian memalukan itu terjadi lagi, Tyas mengajak seluruh warga Indonesia untuk menjaga ketertiban dan kebersihan terutama jika sedang berlibur ke negara tetangga.

"Yuk, tetap jaga ketertiban dan kebersihan di mana pun kita berada. Yes, termasuk di Indonesia sendiri. Jangan tunggu ke negara lain baru tertib dan taat aturan," tutupnya.

Status facebook yang ia unggah pada 18 April 2017 lalu menuai beragam reaksi netter.

(BACA JUGA: Bikin Kesal deh! Wisata dari Uang Hasil Mengemis ala Bule Begpackers)

Padahal dengan menjaga ketertiban lingkungan tak hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi juga orang lain.

Mari kita perbaiki diri kita dengan buang sampah pada tempatnya.

Dan yang pasti, hormati setiap daerah yang kita datangi dengan tidak nyampah seenaknya. (*)