Grid.ID - Kerja di sebuah diler motor kawasan di Singaraja, Bali, Kadek Sri Laksmi (28) leluasa lancarkan modus penipuan dan penggelapan.
Baca Juga : Mulai 2019 Polisi Blokir STNK Penunggak Pajak, 3 Fakta Ini Wajib Tahu
Alhasil, ibu 3 anak ini menggondol puluhan motor dan uang lebih dari setengah milyar rupiah berhasil
Kasus ini sekarang dalam penyelidikan Polres Buleleng, Bali.
1. Modus bayar cash jadi kredit
Dikutip dari Tribun-Bali.com, modus penggelapan dan penipuan yang dilakukan Kadek Sri Laksmi ini dengan cara bayar cash diubah jadi kredit.
Baca Juga : Honda PCX The Inspiring Journey, Tempuh 1400 km dan Lalui 4 Pulau
Jadi saat ada konsumen yang melakukan pembayaran cash, diajukan ke diler sebagai pembelian secara kredit.
2. BPKB disekolahkan ke salah satu lembaga keuangan
Saat BPKB keluar, pelaku kemudian mengagunkannya ke salah satu finance sebagai jaminan.
Ada belasan BPKB yang disekolahkan oleh Kadek Sri Laksmi
3. Total 17 motor dan mayoritas Yamaha NMAX
Puluhan unit motor sudah digelapkan Kadek Sri Laksmi, sejak 2017 silam.
Dari 17 motor yang berhasil digelapkan, 16 diantaranya Yamaha NMAX dan 1 Yamaha Jupiter MX.
4. Total kerugian mencapai Rp 600 juta
Dari hasil pendalaman yang dilakukan oleh pihak kepolisian, kerugian atas kasus penipuan dan penggelapan ini mencapai lebih dari setengah milyar rupiah.
"Jadi kalau dihitung total kerugiannya mencapai Rp 600 juta," jelas Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Mikael Hutabarat yang dikutip Grid.ID dari Tribun-Bali.com.
Baca Juga : Nah Lo! Murahan Kawasaki Ninja 250SL, Dari Honda CBR150R ABS
Masih menurut AKP Mikael Hutabarat, korban penipuan dan penggelapan yang dilakukan oleh Kadek Sri Laksmi semuanya dari Buleleng.
Para korban melakukan laporan ke polisi sejak April hingga Juli 2018.
5. Terbongkar gegara debt collector
Aksi penipuan dan penggelapan oleh Kadek Sri Laksmi, terbongkar setelah korban kedatangan dept colecctor.
Mereka yang didatangi tukang tagih, dianggap menunggak cicilan motor.
Padahal kepada pelaku, pembelian motor dilakukan secara cash.(*)