Find Us On Social Media :

Mengaku Tak Butuh Makanan, Pria Asal Inggris Ini Hanya Andalkan Udara dan Sinar Matahari, Begini Cara Dia Bertahan Hidup

By Puput Akad Ningtyas Pratiwi, Kamis, 13 Desember 2018 | 14:31 WIB

Pria asal Inggris ini mengaku tak butuh makanan

Laporan wartawan Grid.ID, Puput Akad

Grid.ID - Apa jadinya jika seseorang mengaku tak butuh makanan, seperti yang dilakukan oleh pria asal Inggris bernama Khai Ho.

Pria asal Inggris berusia 28 tahun ini mengaku dirinya tak butuh makanan untuk bertahan hidup.

Mengaku tak butuh makanan, pria asal Inggris ini mengklaim dapat bertahan hidup hanya dengan mengandalkan udara dan sinar matahari.

Pengakuan Khai Ho sontak membuatnya menjadi perbincangan di Inggris.

Baca Juga : Terkena Alergi, Kepala Seorang Wanita di Inggris Ini Membengkak Sampai 63 Sentimeter Setelah Mewarnai Rambut!

Berdasarkan berita yang dilansir Mirror.co.uk pada (10/12/2018), Khai Ho merupakan seorang pengantar pizza yang berdomisili di Birkenhead, Liverpool, Inggris.

Ia mengklaim dirinya bisa bertahan hidup selama 3 bulan hanya dengan asupan 100 kalori.

Hal ini tentu bertolak belakang dengan anjuran ahli gizi yang menyarankan seorang pria dewasa untuk mengonsumsi makanan dengan 2.500 kalori per hari.

Lalu bagaimana Khai Ho dapat bertahan hidup dengan asupan kalori yang terbatas?

Baca Juga : Inilah Anggota Keluarga Kerajaan Inggris yang Menikah dengan Saudara Sendiri, Termasuk Ratu Elizabeth II dan Pangeran William

Cara Khai Ho untuk dapat bertahan hidup adalah dengan mengandalkan udara dan sinar matahari.

Ia bahkan menyebut dirinya sebagai seorang breatharian.

Layaknya seorang vegetarian yang hanya menyantap makanan nabati, seorang breatharian hanya mengandalkan udara sebagai sumber energinya.

Ho pun menuturkan, selama 3 bulan menjalani gaya hidup breatharian, dirinya melakukan ritual meditasi ala Hindu untuk mengubah udara dan sinar matahari yang ia terima menjadi energi untuk beraktivitas.

Meskipun begitu, ia sesekali memakan permen mint.

Baca Juga : Viral, Pedagang Siomay Asal Lampung Ini Berjualan Keliling Sambil Menggendong Anaknya, Alasannya Bikin Sedih!

Bukan untuk mengenyangkan perut, melainkan untuk menghilangkan rasa pahit di lidahnya.

Gaya hidup yang dijalani Khai Ho tentu ironis dengan pekerjaan yang ia jalani saat ini sebagai seorang pengantar pizza.

Mengetahui hal ini, Ho pun memberikan klarifikasinya di video berjudul "Man who calls himself a breatharian claims he lives on air and sunlight" yang dilansir YouTube Mirror Online pada Senin (10/12/2018). 

"Aku tak pernah kesusahan saat melihat pizza milik pelangganku maupun berkeinginan untuk mencicipinya," tuturnya.

Baca Juga : Pilih Hidup Sehat, Sederet Aktris Bollywood Ini Jalani Pola Makan Vegetarian, Ada Idolamu Nggak ya?

Di video tersebut, ia juga menceritakan asal mula dirinya menjalani gaya hidup sebagai breatharian.

Ia menuturkan sejak kecil dirinya kerap menolak makanan yang disajikan oleh ibunya.

Namun, Khai Ho baru memberanikan diri berhenti menyantap makanan sejak 4 tahun terakhir.

Selama menjalani hidup sebagai breatharian, Khai Ho mengaku mendapat banyak manfaat, salah satunya ia bisa menghemat pengeluaran sehari-hari.

Di video tersebut, ia menunjukkan rak dapurnya yang kosong melompong tanpa satupun stok bahan makanan di dalamnya.

Baca Juga : Ingin Mirip Bintang K-Pop, Seorang Pria Asal Thailand Habiskan Biaya Rp 132 Juta untuk Melakukan 30 Kali Operasi Plastik

Ho juga mengklaim gaya hidupnya ini membuatnya sembuh dari insomnia serta penyakit liver yang dideritanya.

"Sekarang saya tahu bagaimana cara kerja tubuh menyembuhkan penyakit dari dalam secara alami," kata Ho dikutip dari Mirror.co.uk.

Tak hanya Khai Ho, di belahan dunia lain terdapat sejumlah orang yang mengaku sebagai breatharian.

Pasangan asal California, Amerika Serikat yakni Akahy Ricardo dan Camilla Costello mengklaim sebagai breatharian yang sukses hanya dengan mengandalkan energi kosmik.

Meskipun begitu, gaya hidup ini tak disarankan oleh para ahli gizi.

Baca Juga : Podomoro Park, Hunian Masa Kini Dalam Keasrian Kawasan Resort

Hal ini lantaran ditemukan kasus kematian seorang wanita di Swiss setelah mencoba bertahan hidup hanya dengan mengandalkan sinar matahari pada tahun 2012 silam.

 (*)