Find Us On Social Media :

Mengenal Maya Watono, Country CEO Termuda Penuh Inspirasi

By Jeanett Verica, Jumat, 14 Desember 2018 | 10:19 WIB

Maya Watono

Grid.ID - Maya Watono bakal resmi memimpin perusahaan Dentsu Aegis Network (DAN) Indonesia sebagai Country CEO terhitung Januari 2019.

Nama perempuan 36 tahun ini mungkin tak sepopuler artis-artis yang sering kita lihat di layar kaca.

Namun demikian, sebagai salah satu Group Advertising agency besar di Indonesia, terpilihnya Maya Watono sebagai Country CEO ternyata menjadi sejarah baru bagi industri periklanan di Indonesia.

Yup! Di usianya yang baru menginjak 36 tahun, Maya berhasil membuktikan prestasinya hingga mampu menjadi perempuan pertama dan termuda yang berhasil menempati posisi puncak kepemimpinan DAN Indonesia.

Semua berawal sejak 12 tahun lalu, tepatnya ketika Maya baru menyelesaikan studinya di University of Western Australia tahun 2006.

Baca Juga : Ternyata Anak yang Jarang Main Gadget Justru Berprestasi di Sekolah

Waktu itu, kepulangannya ke Indonesia disambut tawaran dari sang ayah untuk memimpin salah satu perusahaan baru di bawah Dwi Sapta Group, sebuah perusahaan periklanan di Indonesia yang dirintis oleh ayah Maya.

“Waktu itu Pak Adji, ayah saya buka MainAd, kantor agensi iklan baru di daerah Cipete Jakarta Selatan. Klien baru satu orang, staf baru sepuluh,” kenang Maya saat menghadiri Media Gathering, Reshaping Indonesian Media and Advertising Landscape in 2019 di Jakarta, Kamis (13/12).

“Saya tanya ke ayah saya waktu itu, role-nya harus ngapain? Dijawablah, jaga gedung aja di Cipete, tiga lantai. Ha-ha-ha,” kisahnya.

Meski tahu ayahnya hanya bercanda, Maya pun mengiyakan tawaran tersebut.

“Waktu itu saya bilang, okay, saya akan coba 3 bulan, 6 bulan. Kalau saya suka, saya stay. Kalau enggak, aku akan balik ke Australia. Sampai 12 tahun kemudian, rupanya saya masih di sini, karena I love what I do. Dulu di Dwi Sapta, saya punya karyawan 500 orang, efektif Januari 2019, saya akan punya 900 plus orang!” tuturnya penuh rasa bahagia.

Keberhasilan Maya menduduki jabatan tertinggi DAN Indonesia sendiri tentu bukan sekadar jadi "hadiah cuma-cuma" dari sang ayah.

Melainkan, buah manis dari kerja keras dan ketekunannya untuk selalu berinovasi dan berkreasi.