Find Us On Social Media :

Kisah Nezatullah, Relawan Asal Jakarta yang Rela Gadaikan Ijazah dan Daur Ulang Sampah untuk Rangkul Anak Jalanan

By Dwi Ayu Lestari, Jumat, 14 Desember 2018 | 12:52 WIB

Kisah Nezatullah, Relawan Asal Jakarta yang Rela Gadaikan Ijazah dan Daur Ulang Sampah untuk Rangkul Anak Jalanan

Grid.ID - Baru-baru ini kisah Nezatullah, relawan asal Jakarta menarik perhatian.

Kisah Nezatullah, relawan asal Jakarta ditayangkan di acara Hitam Putih pada 13 Desember 2018 pada akun Youtube Trans7 Official.

Pada acara ini kisah Nezatullah, relawan asal Jakarta diulas secara mendalam, termasuk bagaimana Ia mendirikan Yayasan Nara Kreatif

Baca Juga : Tren Gaya Hijab 2019 Model Segi Empat ala Selebgram yang Bisa Kamu Contek!

Baca Juga : Pensiun Jadi Selebgram, Berikut 4 Potret Keseruan Awkarin Saat Menjadi Relawan Gempa Palu dan Donggala

Baca Juga : Viral di Media Sosial, Awkarin Tertangkap Kamera Jadi Relawan di Palu Usai Deklarasikan Diri Pamit dari Instagram

Nezatullah membangun Yayasan Nara Kreatif untuk merangkul anak-anak jalanan.

Dengan modal awal Rp 35 juta untuk mendirikan usaha daur ulang kertas, Nezatullah mengajak anak-anak jalanan untuk bekerja dengannya.

Dari usahanya tersebut Neza mampu menampung dan memberdayakan 30 anak jalanan untuk berwirausaha.

Tak hanya itu, Neza juga telah memberikan beasiswa gratis kejar paket A, B dan C kepada 253 anak putus sekolah dan anak kurang mampu.

Baca Juga : Inspirasi Busana Kondangan dengan Baju Kurung ala Laudya Cynthia Bella

Semuanya bermula dari keprihatinannya melihat anak-anak yang putus sekolah.

Saat Ia kuliah di Politeknik Jakarta, Ia mendapat pinjaman modal dengan cara menjadikan ijazahnya sebagai jaminan.

Lulus 2013, Neza baru bisa bertemu dengan ijazahnya pada tahun 2014.

Baca Juga : 5 Rekomendasi Maskara di Bawah Rp 100 Ribu Agar Lentik Kayak Prilly Latuconsina

Baca Juga : Beredar Foto Awkarin Jadi Relawan di Palu, Penampilannya Super Beda!

Baca Juga : Sutopo Purwo Nugroho Bantah Kabar Semua Relawan Asing Diusir dari Palu

Perjalanan hidup Nezatullah tidaklah mudah.

Ia sempat di DO dari Politeknik Jakarta karena nilai matematikanya nol.

Namun berkat perjuangan sang ibu, Reza bisa kembali kuliah di Politeknik Jakarta dan bangkit merubah hidupnya.

Meski belum mendapat bantuan langsung dari pemerintah, Nezatullah tetap bersemangat membangun yayasan miliknya.

Neza juga memiliki trik khusus untuk merangkul anak jalanan.

Kini usaha daur ulang kertas yang Ia dirikan sudah mampu menghasilkan Rp 30 juta perbulan.

Sebagai mahasiswa teknik mesin, alat pembuatan kertas ciptaannya kini sudah bisa menghasilkan pundi-pundi uang serta bermanfaat bagi anak jalanan.

Baca Juga : Tangis Sang Relawan Kemanusiaan, Komandan Rescuer Basarnas Saat Bertugas di Palu

Baca Juga : Intip Aksi Manohara Menjadi Relawan di Palu Pasca Gempa dan Tsunami

Kini Nara Kreatif juga sudah menyediakan fasilitas pendidikan di 5 kelurahan yang kini tercatat terdapat 500 anak yang mengikuti kejar paket A, B dan C.

Tak hanya itu, terdapat 30 anak yang diasramakan oleh Nara Kreatif.

Nezatullah mengaku energi yang bisa membuat Yayasan Nara Kreatif tetap berdiri adalah menggunakan sampah untuk menyelesaikan masalah pendidikan.(*)