Find Us On Social Media :

Berita Terpopuler 2018: Kerajaan Arab Saudi Kirim Uang Triliunan Rupiah ke Rekening Koruptor Malaysia Hingga Dua Pentolan PKI yang Pernah Bertemu Stalin di Uni Soviet

By Atikah Ishmah W, Sabtu, 15 Desember 2018 | 09:12 WIB

Berita Terpopuler 2018: Kerajaan Arab Saudi Kirim Uang Triliunan Rupiah ke Rekening Koruptor Malaysia Hingga Dua Pentolan PKI yang Pernah Bertemu Stalin di Uni Soviet

Kejadian mengerikan itu bermula saat Ia mendapatkan camilan kesukaannya setelah berhasil dalam sebuah ujian.

Simak berita selengkapnya di sini!

Baca Juga : Berita Terpopuler 2018: Kata-Kata Pilu Lady Diana Saat Labrak Camilla Hingga Keluarga Kerajaan Inggris yang Gelisah Sebelum Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle

4. Penemuan Sampah Bungkus Sampo Tahun 80an yang Masih Utuh

Sampah plastik menjadi salah satu masalah lingkungan yang meresahkan.

Bahannya yang susah terurai, serta limbahnya yang berbahaya, dapat merusak lingkungan alam.

Hal ini yang mungkin mendasari adanya gerakan untuk memboikot penggunaan plastik.

Seperti kantong plastik berbayar di sejumlah supermarket.

Dan beberapa waktu lalu, masyarakat juga melakukan gerakan pemboikotan terhadap sedotan plastik.

Karena bahannya yang sulit diurai, hal ini membuat beberapa kemasan yang menggunakan plastik masih belum hancur.

Simak berita selengkapnya di sini!

Baca Juga : Berita Terpopuler 2018: Keakraban Mulan Jameela dengan Mantan Suami hingga Wajah Siti Badriah Tanpa Makeup Saat Foto Bareng Via Vallen

5. Dua Pentolan PKI yang Pernah Bertemu Stalin di Uni Soviet

Semenjak tanggal 30 bulan September tahun 1965, republik ini selalu mengenang peristiwa berdarah pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI).

PKI sendiri didirikan Mei 1914, oleh orang bukan asli Pribumi, melainkan oleh sosialis kompeni Belanda bernama Henk Sneevliet.

Henk mendirikan partai bernama Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV) yang merupakan embrio PKI.

Setelah Indonesia merdeka ISDV berganti nama menjadi PKI yang lambat laun semakin membesar dengan ratusan ribu pendukung dan dinobatkan sebagai partai komunis non-penguasa terbesar di dunia setelah Rusia dan China tentunya.

Banyaknya massa PKI disebabkan rakyat Indonesia (saat itu) menilai ideologi komunis cocok dengan keadaan mereka.

Simak berita selengkapnya di sini! (*)