Find Us On Social Media :

Mendapatkan Teror Bertubi-tubi, Ruben Onsu dan Sarwendah Mengaku Sangat Ketakutan

By Annisa Dienfitri, Rabu, 19 Desember 2018 | 21:22 WIB

Ruben Onsu saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (18/12/2018).

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia

Grid.ID - Ruben Onsu mengalami teror pelemparan batu di kediamannya sendiri, Senin (17/12/2018).

Pada batu yang dilempar ke arah kaca jendela kamar sang putri, Thalia Putri Onsu, tersebut juga terdapat surat yang berisi ancaman.

Sebelum mengalami teror pelemparan batu, Ruben Onsu juga diketahui sempat mendapat teror lain yang berkaitan dengan hal-hal mistis di rumahnya.

Baca Juga : Sambil Menangis-nangis Ayu Ting Ting Cerita Jika Bilqis Meminta Sosok Ayah yang Baik Untuknya

Ancaman teror terhadap Ruben Onsu yang seakan datang bertubi-tubi itu pun pada akhirnya membuat presenter acara Brownis ini merasa lelah.

"Kenapa gue bilang capek banget tuh karena orang ngeliat gue di tv sebenernya nggak semulus apa yang dilihat, semuanya itu butuh proses," tutur Ruben seperti Grid.ID kutip dari tayangan Brownis, Rabu (19/12/2018).

Ruben Onsu meyakini datangnya teror yang bertubi-tubi ini merupakan cobaan dari Tuhan yang harus ia lalui. Sayangnya, suami Sarwendah ini mengaku keburu capek.

"Apa yang gua alamin saat ini saya harus selesaikan, mungkin ada satu cobaan dari Tuhan yang Tuhan mau saya jawab. Tapi saya lagi nggak bisa jawab, lagi kayak capek," tambahnya.

Tak hanya sibuk wara-wiri di layar kaca sebagai presenter beberapa acara, Ruben Onsu pun diketahui menggeluti bisnis kuliner yang cukup terkenal dan memiliki banyak cabang di beberapa kota di Tanah Air.

"Setiap hari bukannya saya nggak ada waktu tapi otak saya ini harus dibagi, sudah mulai dibagi. Jadi ada yang namanya yang mesti kantor, ada yang mesti kerjaan di sini menghibur, balik lagi ke kantor, malem udah ada lagi dengan konten-konten setiap kreatif itu berbeda," tuturnya lagi.

Kendati teror yang datang sangat mengancam keselamatan jiwa keluarga kecilnya, Ruben pun masih bisa bersyukur lantaran tak ada korban jiwa akibat teror tersebut.

Namun, tak dapat ditampik bahwa dampak dari teror yang diterimanya sangat berpengaruh terhadap kondisi psikologisnya dan keluarga.

"Saya sangat bersyukur tidak ada korban jiwa, tapi ancaman yang seperti ini akhirnya membuat saya jadi ada dalam suasana ketakutan," ucapnya lagi.

Ruben pun mengatakan sang istri kini tengah berada dalam trauma lantaran teror pelemparan batu Senin kemarin.

"Sekarang ini Wendah kalo ada orang buka pintu aja kayak trauma, kayak takut," kata Ruben seraya menitikkan air mata.(*)