Find Us On Social Media :

Dikabarkan Hilang, Personil Grup Band Seventeen Belum Ditemukan Pasca Tsunami Anyer

By Maria Andriana Oky, Minggu, 23 Desember 2018 | 07:55 WIB

Dikabarkan Hilang, Personil Grup Band Seventeen Belum Ditemukan Pasca Tsunami Anyer

Grid.ID - Para personil grup band Seventeen dikabarkan hilang dan belum ditemukan pasca tsunami Banten yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) malam.

Kabar hilangnya personil grup band Seventeen pasca tsunami Anyer ini, pertama kali diketahui dari Rian D'MASIV.

Rian D'MASIV mengunggah status di akun Instagramnya, ia menyebutkan beberapa personil grup band Seventeen dan crew belum ditemukan pasca tsunami Anyer.

Baca Juga : Sedang Manggung, Grup Band Seventeen Jadi Korban Tsunami Banten

Mengutip dari Kompas.com disebutkan bahwa grup band Seventeen ini sedang tampil dalam sebuah acara di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten saat bencana alam, tsunami Anyer terjadi pada Sabtu (22/12/2018) malam.

Dalam unggahanya, Rian D'MASIV menuliskan "pray for Seventeen band..terkena ombak saat manggung di pantai carita..berapa crew dan personil blm ditemukan..mohon do'a agar semua nya baik2 saja."

Unggahan Rian D'MASIV tersebut sontak langsung mendapat reaksi dari netizen dengan mendoakan agar segera mendapatkan berita baik dari pihak Seventeen beserta crew yang dikabarkan hilang.

Baca Juga : Foto Bersama Wanita di Hotel Viral, Ifan Seventeen Panik Hingga Bertengkar dengan Istri

@arifdananjaya13 Semoga semua baik2 saja....amiinn

@reyvanmaulidd Yaa Allah semoga baik-baik saja kakak kakak seventeen

@syiefa_angel Semoga cepat di temukan

@andhijayaa Allahuma Aamiin, semoga all crew dan personil Seventeen selamat

Baca Juga : Foto Bersama Wanita di Ranjang Tersebar, Ifan Seventeen Jelaskan yang Sesungguhnya!

Mengutip dari Surat Siaran Pers BMKG yang dibagikan oleh Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui twitter, disebutkan bahwa gelombang yang terjadi di pantai Banten memang tsunami.

Dalam surat tersebut, BMKG juga menyebutkan penyebab Tsunami Anyer disebabkan oleh cuaca dan erupsi anak Krakatau.

BMKG mendeteksi dan memberikan peringatan dini gelombang tinggi yang disebabkan oleh cuaca dari tanggal 22 Desember hingga 25 Desember di wilayah perairan Selat Sunda.

Tak hanya itu, hujan lebat pun sempat terjadi pada pukul 09.00 - 11.00 di perairan Anyer.

Baca Juga : Konser di Indonesia Berakhir Sukses, Mingyu Seventeen Terharu

Berdasarkan rekaman seismik dan laporan masyarakat, peristiwa ini tidak disebabkan oleh aktifitas gempabumi tektonik namun sensor Cigeulis (CGJI) mencatat adanya akitivitas seismic dengan durasi kurang lebih 24 detik pada pukul 21.03.24 WIB.

Hingga berita ini diturunkan, kabar terkini terkait para korban dan juga dari personil grup band Seventeen sendiri masih terus dinantikan. (*)