Find Us On Social Media :

Ifan Seventeen Ungkap Kronologis Tsunami Banten, Sempat Lihat Bara Anak Gunung Krakatau

By Winda Lola Pramuditta, Minggu, 23 Desember 2018 | 09:27 WIB

Ifan Seventeen ungkap kondisinya pasca diterjang tsunami Anyer.

Laporan Wartawan Grid.ID, Winda Lola Pramuditta

Grid.ID – Grup band Seventeen menjadi korban dalam bencana tsunami di Banten.

Sang vokalis, Ifan Seventeen mengabarkan bahwa dirinya selamat dari bencana.

Melalui sambungan telepon bersama TV One, Ifan Seventeen menceritakan bagaimana kronologis tsunami Banten tersebut.

“Itu lagu kedua kebetulan. Jadi kita baru main lagu kedua terus memang kita ga tau apa yang terjadi tiba-tiba panggungnya kebalik,” cerita Ifan Seventeen dikutip Grid.ID dari siaran langsung TV One, Minggu (23/12/2018).

Baca Juga : Ifan Seventeen Kabarkan Dirinya Selamat dari Tsunami Banten

Ifan Seventeen mengatakan bahwa dirinya tak melihat langsung bagaimana air laut datang ke daratan.

Sebab, posisi panggung tempat dia pentas membelakangi laut.

Seketika, Ifan Seventeen hanya merasakan panggungnya terbalik dihantam air yang disertai oleh lumpur.

“Banyak lumpur, nelen air, banyak kegulung, kepentok kayu besi makanya pada patah (tulang para korban),” cerita pria bernama lengkap Reifian Fajarsyah itu.

Baca Juga : Bani, Bassist Grup Band Seventeen jadi Korban Tsunami Anyer, Ifan Sang Vokalis : Kita Kehilangan Bassist Kita

Berdasarkan cerita Ifan Seventeen, panggung hiburan tersebut merupakan sebuah pesta perusahaan.

Ada 260 peserta yang terdaftar ikut dan belum termasuk anggota keluarga dari karyawan perusahaan terkait.

Menurut Ifan, ketika tsunami terjadi, sebagian penonton terseret ke lau, kemudian air ombak membawa mereka kembali lagi ke daratan.

“Sebagian yang terlempar ke laut mungkin 70 persen yang terlempar ke daratan selamat tapi yang terlempar ke laut sebagian besar meninggal.”

Baca Juga : Bencana Tsunami Banten, Tantri Syalindri: Kemarin Rencana Mau Liburan ke Anyer, Allah Masih Sayang

Sebelum kejadian, Ifan Seventeen mengaku sempat menyaksikan ada luapan bara api dari mulut gunung anak Krakatau.

Namun Ifan mengaku tak ada himbauan sehingga acara masih terus berlangsung saat itu.

"Tenang banget itu anginnya juga kecil kayak ga menyangka. Cuma dari kejauhan kita melihat ada baranya anak gunung krakatau, sebelum manggung persis," cerita Ifan Seventeen.

"Nggak ada tanda-tanda apa-apa semuanya aman, kita ga menerima himbauan sama sekali, kalaupun ada kita tidak menerima," ungkap Ifan Seventeen.

Miris memang, Ifan Seventeen melihat bagaimana para korban mencoba menyelamatkan diri masing-masing dengan cara saling menenggelamkan apapun yang diraihnya, termasuk rekannya sendiri.

Sementara Ifan Seventeen berhasil selamat setelah meraih sebuah box dan memilih untuk segera menepi.

“Cakar-mencakar semua orang saling menenggelamkan masing-masing. Saya berusaha meraih box.”

“Suasana sepi ternyata sudah jadi mayat semua,” cerita Ifan Seventeen terdengar sambil terisak menangis.

Baca Juga : Film Asal Kau Bahagia Bikin Baper Penonton, Sutradara: Kerja Keras Kita Diapresiasi

(*)