Find Us On Social Media :

BMKG Maritim Edarkan Surat Peringatan Air Pasang Hingga 1,7 Meter tapi Tidak Berdampak Tsunami

By None, Minggu, 23 Desember 2018 | 20:27 WIB

Surat peringatan BMKG Maritim yang beredar di aplikasi pesan, Minggu (23/12/2018). BMKG membenarkan surat tersebut namun menyatakan tidak berdampak tsunami.

Ketinggian muka air laut akan mengalami kenaikan setinggi 1,5 meter hingga 1,7 meter.Berikut, rinciannya:

1. Tanggal 23 Desember 2018 mulai pukul 18.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB dengan ketinggian pasang maksimum dapat mencapai 1,6 meter.2. Tanggal 24 Desember 2018 mulai pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB dengan ketinggian pasang maksimum dapat mencapai 1,7 meter.3. Tanggal 25 Desember 2018 mulai pukul 20.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB dengan ketinggian pasang maksimum dapat mencapai 1,6 meter.4. Tanggal 26 Desember 2018 mulai pukul 21.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB dengan ketinggian pasang maksimum dapat mencapai 1,5 meter.Ketinggian air pasang, menurut Sugiono, berdasarkan pada posisi bulan, yang mencapai jarak terdekatnya pada 24 Desember 2018 atau istilahnya Perigee.

Kemudian, kata Sugiono, bulan purnama yang menyebabkan pasang laut purnama atau spring tide.

Tsunami Lampung dan Banten

Bencana tsunami menerjang pesisir Lampung dan Banten pada Sabtu (22/12/2018) malam.

Adapun jumlah korban dan kerusakan per 23 Desember 2018, pukul 16.00 WIB, tercatat 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka, dan 28 orang hilang.

Hingga Minggu, 23 Desember 2018, pukul 16.00 WIB, korban tsunami Lampung dan Banten pada Sabtu (22/12/2018), tercatat sebanyak 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka, dan 28 orang hilang.

Baca Juga : Tsunami Banten, Irwansyah Unggah Video Ifan Seventeen dan Korban Selamat yang Minta Bantuan

Akibat tsunami yang menerjang sekitar pukul 21.00 WIB tersebut, sebanyak 558 unit rumah rusak, 9 hotel rusak berat, 60 warung kuliner, dan 350 perahu rusak.

Sejumlah kesaksian warga yang selamat dari bencana tsunami Lampung, mengungkap perjuangan mereka untuk selamat dari bencana.

Seorang warga Desa Way Muli Timur, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan (Lamsel), Sulis (32) mengaku tidak akan melupakan musibah tsunami yang ia alami tersebut.

Sulis yang sedang hamil enam bulan, hendak beranjak tidur bersama kedua anaknya, saat bencana tsunami Lampung menerjang.