Find Us On Social Media :

Jenazah Herman Sikumbang Sudah Membengkak, Tommy Kurniawan: Secepatnya Terbangkan Ke Ternate!

By Annisa Dienfitri, Senin, 24 Desember 2018 | 06:55 WIB

Tommy Kurniawan saat Grid.ID temui di rumah duka Komplek DPR-RI, Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (23/12/2018) malam.

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia

Grid.ID - Sahabat terdekat Herman Sikumbang yang juga pesinetron, Tommy Kurniawan, menjadi salah yang turut membantu proses pengiriman jenazah Herman ke kampung halamannya di Ternate, Maluku Utara.

Herman yang merupakan gitaris band Seventeen diketahui menjadi salah satu korban meninggal dunia pada peristiwa bencana tsunami Banten dan Lampung, Sabtu (22/12/2018).

Menurut Tommy Kurniawan, keluarga mendiang Herman juga istri Herman, Juliana Moechtar, kebanyakan berada di luar Jakarta. Karena itu, proses pengurusan jenazah Herman pun dilakukan oleh para sahabatnya di Jakarta.

"Pokoknya sekarang fokus menyiapkan yang di sini karena Herman hampir ga ada keluarga di Jakarta. Uli pun demkian. Hanya kita keluarga dia di Jakarta, sahabat-sahabatnya ini," terang Tommy Kurniawan saat Grid.ID temui di rumah duka Komplek DPR-RI, Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (23/12/2018) malam.

Untuk penyambutan jenazah Herman di Ternate pun dikatakan Tommy sudah ada kawan yang bersiaga.

"Di Ternate juga sudah ada kawan kita yang siap menyambut untuk pemakaman. Hanya itu yang bisa kita lakukan untuk sahabat kita," tambahnya.

Baca Juga : 5 Sepatu Flat Anti Pegal untuk Mengikuti Ibadah Natal di Gereja

Jenazah Herman yang awalnya direncanakan diterbangkan ke Ternate pada pukul 01.30 WIB pun terpaksa harus dimundurkan ke jadwal penerbangan pukul 9.45 WIB pagi lantaran hingga saat ini jenazah masih belum tiba di rumah duka.

Tommy pun mengatakan kini pihaknya tengah mengusahakan agar jenazah Herman bisa segera tiba dan diterbangkan ke Ternate.

Kondisi jenazah Herman pun disebut sudah mengalami bengkak dan berwarna biru.

"Sekarang kita lagi kejar betul supaya ga terlalu lama karena kita update terakhir udah bengkak-bengkak gitu Hermannya. Kita..., duh, Ya Allah..."