Find Us On Social Media :

Band Seventeen Jadi Korban Tsunami Banten, Mantan Personel: Ingin Raga Ini Menghadiri Semua Pemakaman, Tapi Apa Daya

By Agil Hari Santoso, Senin, 24 Desember 2018 | 14:05 WIB

Rekannya jadi korban tsunami Banten, mantan personil Seventeen, Yudhi Rus, tulis pesan haru.

Laporan Wartawan Grid.ID, Agil Hari Santoso

Grid.ID - Dari ratusan korban tsunami Banten yang meninggal dunia, terselip beberapa nama personil band Seventeen.

Beberapa kru serta personil band Seventeen, harus menghembuskan nafas terakhir mereka setelah menjadi korban tsunami Banten pada Sabtu (22/12/2018).

Kepergian beberapa personil Seventeen setelah menjadi korban tsunami Banten, membuat sahabat sekaligus mantan personil Seventeen, Yudhi Rus Harjanto, ikut berduka.

 Baca Juga : Jenazah Bani Seventeen Tiba di Rumah Duka Pasca Tsunami Banten, Istri: InshaAllah Kita Ketemu di Jannah

Sejak awal mendengar kabar terjadi bencana Tsunami di pesisir pantai Selat Sunda, Yudhi Rus mengunggah video di akun Instagram pribadinya, @Joddie_rose.

Setelah mendengar kabar bahwa rekan-rekannya, Bani Seventeen, Oki WIjawa, Herman Seventeen, dan Ujang, dikabarkan meninggal, Yudhi tampak tak mampu menahan tangisnya.

"Andi, cepat pulang Andi, mbak Dylan masih belum ketemu," ucap Yudhi dengan nada terisak-isak.

 Baca Juga : Jadi Korban Tsunami Banten, Bani Seventeen Sempat Berangkatkan Ibunya Umroh Bulan Lalu

Sebagai sahabat, Yudhi langsung bergerak cepat untuk mengunjungi rumah duka salah satu rekannya, Oki Wijaya.

"Po.. Papipo.. Aku datang po @okiwijaya," tulis Yudhi Rus di Instagram-nya pada Senin (24/12/2018) dini hari.

Yudhi Rus menuliskan beberapa kalimat menyayat hati saat mengunjungi rumah duka.

 Baca Juga : Postingan Terakhir Istri Ifan Seventeen Sebelum Hilang Akibat Tsunami Banten

"Dua gadis kecilmu baru bobok, dan istri tercintamu tak kuasa melihat aku datang. Insyaallah dijogo bareng karo sing isih neng kene, sampean mboten sah kuatir. (Istri dan anak akan dijaga bersama dengan yang disini, kamu jangan khawatir)," tulis Yudhi Ros seolah-olah memberi pesan untuk rekannya, Oki Wijaya.

Rekan-rekan Seventeen yang meninggal secara tiba-tiba, tentu membuat Yudhi Rus tak bisa mengunjungi setiap pemakamanan sahabat-sahabatnya itu.

"Bani jam 1 siang di Gamping, Oki jam 4 sore di Krapyak, Ujang hari ini di Cileduk, Herman hari ini di Tidore. Atas nama saya pribadi dan keluarga. Atas nama seventeenDan semua para sahabat. Mohon maaf tidak bisa menghadiri semua acara pemakaman saudarakuu. Ingin raga ini menghadiri semua proses pemakaman tapi apa daya," tulis Yudhi Rus.

 Baca Juga : Sebelum Luluh Lantak Diterjang Tsunami Banten, Berikut Penampakan Tanjung Lesung Resort, Hotel Mewah Tempat Seventeen Terakhir Kali Manggung

Dari unggahan terkini Yudhi, diketahui sang musisi tengah dalam perjalanan mengantar salah satu jenazah rekannya, Oki Wijaya.

Di unggahannya ini, Yudhi meminta maaf kepada Bani Seventeen, sesama musisi asal DI Yogyakarta, karena tak bisa hadir ke pemakamannya.

"Dek Bani Seventeen, misalnya aku ga tepat waktu sampai rumah dan terlambat nganterin kamu ke peristirahatan, sampean jangan marah ya..," tulis Yudhi pada Senin (24/12/2018) sekitar pukul 12.00 WIB.

 Baca Juga : Pernah Rasakan Kengerian Tsunami, Pasha Ungu Berikan Pesan Haru untuk Seventeen yang Ikut Jadi Korban Tsunami Banten

Yudhi juga mengirimkan kalimat penuh kasih sayang khusus untuk Bani Seventeen yang kini telah tiada.

"Kamu seneng ya semua temen temen mu dan musisi Jogja semua udah kumpul di rumah, kita semua sayang kamu dek," tambah Yudhi di tulisannya.

Kepergian kru serta personil Seventeen, Muhammad Awal Purbani, Herman Kumbang, Oki Wijaya, dan Ujang, menambah jumlah korban tsunami Banten yang meninggal dunia.

 Baca Juga : Herman Seventeen Meninggal Dunia Akibat Tsunami Banten, Para Sahabat Beri Doa Serta Ceritakan Sifat Asli Sang Gitaris

Mengutip pernyataan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, jumlah korban tsunami Banten yang telah meninggal dunia mencapai 281 orang.

"Data sementara dampak tsunami di Selat Sunda hingga 24/12/2018 pukul 07.00 WIB, tercatat 281 orang tewas, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang dan 11.687 orang mengungsi. Kerusakan fisik: 611 rumah rusak, 69 hotel-vila rusak, 60 warung-toko rusak, & 420 perahu rusak," ungkap Sutopo di akun Twitter miliknya, @Sutopo_PN, pada Senin (24/12/2018) siang. (*)