Find Us On Social Media :

Jadi Nara Sumber Selama Proses Evakuasi, Tim Manajemen Band Seventeen Menangis Saat Bertugas

By Rangga Gani Satrio, Senin, 31 Desember 2018 | 21:27 WIB

Erix Endank Soekamti bersama Yulia Dian, tim manajemen Sventeen.

Laporan Wartawan Grid.ID, Rangga Gani Satrio

Grid.ID - Saat tsunami Banten terjadi pada Sabtu (22/12/2018) lalu, tersebar kabar tentang tewasnya sejumlah personel grup band Seventeen.

Awak media mencari informasi tentang kondisi para personel band Seventeen melalui Yulia Dian sebagai salah satu perwakilan dari manajemen.

Tak disangka, ternyata tugas Yulia Dian sebagai manajemen kali ini memberi dampak pada psikologisnya.

Baca Juga : Naik Jet Pribadi ke Bali, Maia Estianty Rayakan Malam Tahun 2019 Baru Bersama Dua Sosok ini

Hal itu disampaikan Yulia Dian dalam vlog milik Erix Soekamti dalam video Youtube berjudul KEJADIAN ANEH DI MAKAM DRUMER SEVENTEEN.

"Karena ngurusin wartawan. Jadi orang pertama yang tau dari lapangan kan," kata Yulia Dian di video yang dikutip Grid.ID.

"Akhirnya kamu juga yang tahu pertama. Terus mewek," timpal Erix Soekamti.

Baca Juga : Tak Hadir di Prosesi Pemakaman, Erix Soekamti Didatangi Mendiang Andi Seventeen dalam Mimpi

Menurut Yulia Dian, sebenarnya tidak mudah dirinya untuk menyampaikan kabar duka tersebut.

Namun berlandaskan profesionalitas, ia tetap menyampaikan dengan rasa sedih yang menyelimuti hati. "Enggak mudah loh mas. Kalo itu rilis album, dengan senang hati kita teriak-teriak. Nah ini aku harus kasih tahu ke orang-orang, kalau sahabat aku enggak ada."

"Aku terima update terbaru, aku terima foto kondisi di sana, enggak tega," ucap Yulia yang meneteskan air mata saat menyampaikan kepada Erix Soekamti.

Baca Juga : Nikita Mirzani dan Deretan Artis Indonesia yang Memutuskan Lepas Hijab

Diberitakan sebelumnya, band Seventeen menjadi korban terjangan tsunami Selat Sunda ketika manggung di Pantai Tanjung Lesung, Banten, pada Sabtu 22 Desember lalu.

Tiga dari 4 personil Seventeen dinyatakan tewas dan bersisa sang vokalis, Ifan Seventeen yang berhasil selamat.

(*)