Find Us On Social Media :

Sering Dilewati Ternyata Begini Bentuk Wajah 3 Patung Ikon Jakarta, Serta Kisah Pilu di Balik Pembuatannya

By Kama, Senin, 8 Mei 2017 | 00:55 WIB

Patung Selamat Datang dilihat dari bawah

Patung pembebasan Irian Barat ini terbuat dari perunggu yang beratnya mencapai 8 ton dan dikerjakan oleh Arca Yogyakarta.

Patung yang memiliki tinggi keseluruhan sekitar 11 meter ini digambarkan sebagai sosok laki-laki yang terlihat melakukan aksi gagah saat memutuskan rantai yang ada di tangan dan kakinya.

Bukan tanpa alasan, rupanya aksi tersebut memiliki makna kebebasan dari belenggu penjajahan.

Hal tersebut terinspirasi saat sang presiden memberikan pidato yang mengajak pemuda Indonesia untuk membantu wagra Irian Barat yang tengah berjuang untuk membebaskan diri dari belenggu penjajahan Belanda.

(BACA JUGA: Beredar Foto Mulan Jameela Sedang Hamil )

3. Patung Selamat Datang

Patung Selamat Datang didirikan pada tahun 17 Agustus 1961 dan selesai pada tahun 1962.

Patung yang mempunyai tinggi penyangga 10 meter dan tinggi patung sekitar 7 meter ini terkenal karena memiliki bentuk berupa sepasang manusia yang tengah menggenggam bunga dan melambaikan tangan ke arah jalan dari Monumen Nasional (Monas).

Tujuan dibangunnya patung ini adalah untuk menyambut tamu – tamu kenegaraan dalam rangka Asian Games IV yang diselenggarakan di Jakarta.

Patung ini mempunyai makna untuk menyambut semua orang yang datang ke Kota Jakarta.

Pada saat itu, tempat ini menjadi pintu masuk atau pintu gerbang Kota Jakarta.

Selain itu, arah patung selamat datang juga rupanya memiliki makna tersendiri, selain untuk menyambut tamu kenegaraan yang datang dari arah monas (utara), arah utara pada patung ini juga bermakna ke arah Kota (utara) karena pada saat itu menunjukkan daerah kota sebagai pusat bisnis, perdagangan, dan pendatang dari pelabuhan.

Patung ini dirancang oleh Henk Ngantung yang pada saat itu menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Monumen Selamat Datang Jakarta ini menjadi patung kebanggaan dan telah menjadi salah satu ikon atau trademark dari Kota Jakarta hingga saat ini. (*)