Find Us On Social Media :

TERPOPULER: Fildan Bau Bau Miskin dan Kelaparan Sebelum Jadi Pemenang D’Academy 4 dan Video Finalis D’A4 yang Pingsan Saat Dapat Rumah Beserta Isinya

By Okki Margaretha, Minggu, 21 Mei 2017 | 12:57 WIB

Putri Isnari dan Fildan Rahayu, dua kontestas D'Academy 4.

Grid.ID – Kontes pencarian bakat dangdut D’Academy 4 hadir dengan pemenang baru.

Dia adalah Fildan Rahayu dari kota Bau Bau, Sulawesi Tenggara.

Pria yang dikenal dengan nama Fildan Bau Bau itu, memiliki kehidupan super nelangsa karena kemiskinannya.

(BACA JUGA Fildan Juara DA4 Terkenal Lewat Lagu “Tum Hi Ho”, Ini Versi Enak Lainnya!)

Kini, Fildan bisa menuai hasil dari kerja keras dan kesabarannya.

Ada lagi, salah satu finalis D’Academy lainnya, Putri.

Dia memang bukan pemenang, namun Putri tetap mendapat banyak hadiah yang menggiurkan.

(BACA JUGA Terungkap Penyebab Fildan Pingsan di DA4, Kasihan Banget Fisiknya!)

Termasuk cincin berlian dari pedangdut Nassar, baju mewah dan riasan gratis dari Ivan Gunawan, sampai sebuah rumah dan isinya!

Simak kisah selengkapnya di bawah ini.

VIDEO: Kaget Dapat Banyak Hadiah, Finalis D’Academy Ini Sampai Pingsan

Acara kontes dangdut di Indosiar, D’Academy 4, sudah masuk babak final pada Jumat (19/5/2017).

Sejumlah momen dramatis dan menarik pun terjadi dalam malam final ini.

Di antaranya, adalah pingsannya seorang finalis, yakni Putri.

(BACA JUGA Dicintai Banyak Orang, Fildan Juara D'Academy 4 Didukung Banyak Pihak, Sampai Pulsa di Konter Selalu Habis)

Ia dua kali mengalami pingsan sebelum panitia mengumumkan satu nama pemenangnya.

Pertama saat Putri diberikan kesempatan pulang ke rumahnya jelang grand final dan pada saat konser kemenangan hampir usai.

Putri jatuh sebelum membawakan lagu Kemenangan berjudul ‘Terima Kasihku’.

(BACA JUGA Wow, Fildan Juara D'Academy 4, Ternyata Fildan Piawai Memainkan Alat Musik dan Lagu Ini )

Pingsannya Putri lantaran mendapat banyak kejutan hadiah yang pada Sabtu (20/5/2017) dini hari, yang dibacakan oleh Elvi Sukaesih.

Hadiah tersebut datang dari penonton dan dari pendukungnya.

Tak hanya dari penonton, para presenter acara pun juga memberi hadiah.

(BACA JUGA Ivan Gunawan Tertangkap Basah, Seperti Ini yang dibilang ke Kim Kadarshian )

Ivan Gunawan misalnya, berjanji akan memberikan Putri busana dan make up gratis selama Putri mengadu nasib di Jakarta.

"Selama masih hidup dan masih berkarya kamu bisa pakai baju Igun.”

“Setiap mau tampil, Putri mau ambil baju apa saja di butik Kak Igun enggak ada batasan waktu.”

(BACA JUGA Ivan Gunawan Jenguk Jupe "Konsidinya masih perlu banyak istirahat")

“Selain itu Igun akan bayarkan kamu make up selama kerja di Jakarta," ucap Ivan Gunawan.

Sementara Nassar, memberi Putri sebuah cincin berlian.

Lalu, Elvy Sukaesih tiba-tiba memberi pengumuman yang mengejutkan.

(BACA JUGA Ini Detik-detik Saat Fildan Bau Bau Pingsan Usai Jadi Pemenang D’Academy 4)

Ia memberi kabar bahwa ada penonton yang akan memberikan rumah dan mobil untuk Putri.

Mendengar kabar itu, Putri langsung lunglai.

Ia kemudian pingsan.

Putri kemudian diberi bantuan pernafasan memakai selang oksigen, oleh panitia D'Academy 4. (Aji Bramastra/Grid.ID)

Lihat videonya:

Sulitnya Kehidupan Fildan Juara D'Academy 4: Kelaparan dan Sepatu Robek Menjadi Kesehariannya

Akhirnya ajang kontes Dangdut Academy 4 mendapatkan pemenangnya.

Setelah drama panjang dan berliku, pemenang Dangdut Academy 4 dibacakan oleh host Irfan Hakim, Rina Nose, Gilang Dirga dan Ramzi.

Puncak ‘Konser Kemenangan D'Academy 4’ itu berlangsung di studio 5 Emtek Indosiar, Jakarta Barat, pada Sabtu (20/5/2017) dini hari pukul 01.35 WIB

(BACA JUGA Menang D’Academy 4, Fildan Bau Bau: Saya Masih Belum Sangka, Alhamdulillah...)

Siapa sebenarnya Fildan Bau Bau?

Nama aslinya adalah Fildan Rahayu, dan menjadi kontestan Dangdut Academy 4 asal kota Bau Bau, Sulawesi Tenggara.

Hidupnya miskin sejak kecil hingga dewasa, sehingga selalu menjadi bahan cemoohan dan dikucilkan.

(BACA JUGA Fildan Bau Bau Jadi Juara Pertama D'Academy 4, Putri Pingsan Dua Kali)

Bahkan ia sempat dikeluarkan dari sekolah karena tak mampu membayar uang sekolah.

Bahkan saat mendaftar ikut audisi dangdut, Fildan juga tetap dicibir orang di sekitarnya.

Namun Fildan tetap bersemangat ingin mengubah nasibnya.

(BACA JUGA Fildan Bau Bau Jadi Juara Pertama D'Academy 4, Putri Pingsan Dua Kali)

Saat kecil, orang tua Fildan tak punya rumah.

Hingga tamat SMA Negeri 3 Kota Bau Bau, Fildan tinggal bersama neneknya.

Dilansir dari Bau Bau Post, saat sekolah Fildan tak mampu membayar uang komite sekolah.

(BACA JUGA Terharu, Fildan Bau Bau Terima Hadiah Ratusan Juta D’Academy 4 di Atas Kursi Roda)

Ditambah lagi nilai akademiknya kurang baik, akibat kondisi ekonominya itu.

Menurut pihak sekolah, Fildan dianggap murid malas, tidak punya catatan, dan ke sekolah dengan sepatu robek-robek.

Namun memang hanya itu miliknya.

Buku tulis menjadi barang mewah baginya, sedangkan pulpel adalah barang yang gampang-gampang susah baginya.

(BACA JUGA Wow, Fildan Juara D'Academy 4, Ternyata Fildan Piawai Memainkan Alat Musik dan Lagu Ini )

Yuhandri Hardiman dari Bau Bau Post berkesempatan berbincang langsung dengan guru kesenian Fildan di SMAN 3 Bau Bau, ibu Munarti.

Selain guru kesenian Fildan di SMAN 3 Bau Bau, ibu Munarti ini juga tetangga Fildan.

“Dia itu dulu sering kelaparan kalau pulang sekolah,” kata ibu Munarti.

Menurutnya, biasanya Fildan akan merebahkan diri di atas tumpukan pakaian kotor di rumah, sambil memegang perutnya yang keroncongan.

(BACA JUGA Inul Daratista Dikabarkan Kejang-Kejang Setelah Dihujat Netizan, Adam Suseno Bilang Ini)

Meski kelaparan, Fildan malu dan selalu menolak saat diajak makan.

Ayah dan ibu Fildan sudah berpisah rumah sejak kecil, sehingga Fildan sudah biasa pergi sekolah tanpa sarapan, dan pulang tanpa makan siang.

Sebagai hiburan kala lapar, Fildan bermain alat-alat musik.

Keluarganya memang menyukai alat musik dan bisa memainkannya, termasuk ayah dan pamannya.

(BACA JUGA Ibu-ibu Majelis Taklim Melawan Inul Daratista, Ada Pasal yang Ditebar untuk Menjeratnya)

Bahkan Fildan juga pernah belajar seruling dari almarhum kakeknya.

Tak mampu membayar uang sekolah, dan tak boleh lagi masuk sekolah, tentu membuat hidupnya berantakan.

Masa depannya mungkin akan hancur.

Saat itulah masa paling sulit dalam hidupnya.

(BACA JUGA Dikira Nassar, Julia Perez Minta Markoneng Berjoget, Keluargapun Tertawa)

Namun meski banyak masalah, Fildan tak bisa menjelaskan masalahnya ke sekolah.

Dia hanya senyum dan diam saja jika dimarahi pihak sekolah.

Kenyataan hidup memang pahit.

Kesulitan ekonomi membuatnya tenggelam dengan gitar warisan ayahnya.

(BACA JUGA Ssst.. Muzdalifah Ternyata Masih Suka Telponan Sama Nassar.)

Hanya petikan dawai gitar satu-satunya yang menghiburnya, sambil merindukan pelukan ibunya.

Dilahirkan sebagai orang susah dan barangkali akan menjadi orang susah seumur hidup, tampaknya itu yang dirasakan Fildan, dalam kondisi sulitnya.

Saat duduk di kelas 2 SMAN 3 Bau Bau, tak pernah terlihat lagi di sekolah.

Harapan untuk menyelesaikan sekolah pun sirna.

Miskin dan pemalu, lengkap sudah penderitaan Fildan.

Orang-orang di sekitarnya tak banyak yang tahu kesulitannya.

Orang juga tak banyak yang tahu bakatnya.

Padahal saat sekolah, Fildan selalu membawa gitar.

(BACA JUGA Tak Hanya Inul Daratista, 6 Artis ini Juga Pernah Dianggap Menghina Ulama dan Agama, Salah Satunya Jupe)

Gitar bersama pakaian lusuh dan sepatu robek yang dipakai ke sekolah, menjadi saksi saat Fildan berangkat dari Bone-Bone ke SMAN 3 Bau Bau di ujung Lipu yang jaraknya kira-kira 3 KM.

Fildan Bisa Sekolah Lagi

Nasib baik membuat Fildan untuk bisa kembali sekolah di SMAN 3 Bau Bau.

Awalnya bertepatan dengan lomba vokal grup di sekolah.

Fildan dianggap memiliki kemampuan bermain gitar di atas rata-rata, sehingga SMAN 3 butuh sosoknya untuk mengikuti lomba.

Pihak SMAN 3 mencari dan memanggil Fildan untuk kembali masuk sekolah.

Ibu Ros bagian Tata usaha mencoba menghadap Kepala SMAN 3 Bau Bau ibu Eliyati.

Ahirnya kepala sekolah memanggil kembali Fildan untuk masuk sekolah.

Fildan pun bisa mengiringi group vokal bersama Resti, Rika dan beberapa teman-temannya di ajang vokal group tingkat SMA Sekota Bau Bau.

Setelah Fildan kembali masuk sekolah, ia dibelikan gitar dan dibebaskan uang sekolah (komite) dan uang OSIS hingga tamat.

Fildan menjadi penggiring gitar untuk kelompok vokal grup.

Usahanya tidak sia-sia, dia dan teman-temannya berhasil menjadi yang terbaik dan juara satu Sekota Bau Bau.

Sekolah hanya membelikan Fildan gitar, padahal di acara lomba vokal group dia harus memakai jas dan sepatu yang pantas.

Sekolah tidak tahu kalau Fildan hanya punya sepatu robek satu-satunya, yang ia selalu pakai ke sekolah.

 “Sedih kasihan tidak ada sepatunya, dia itu orang miskin,” kata Munarti, guru kesenian Fildan.

Akhirnya, Ibu Ros meminjamkan sepatu milik anaknya kepada Fildan agar bisa mengikuti lomba vokal group untuk mengharumkan nama sekolah.

Sepasang sepatu pinjaman itu diambil kembali setelah selesai acara.

Bukan hanya itu, Fildan kembali mewakili sekolah untuk mengikuti lomba adzan yang digelar Kementerian Agama.

Lagi-lagi Fildan mampu mengharumkan nama SMAN 3 Bau Bau dan menjadi yang peserta terbaik.

“Kalau dia azan, wiiih meleleh,” kata ibu Munarti.

Fildan tak lupa jasa guru-gurunya.

Suatu ketika Ibu Munarti merasa rindu kepada Fildan.

Melalui WhatsApp (WA) ketika ibu Munarti chat dengan Fildan, ia meminta kalau bisa Fildan menyanyikan lagu aku rindu padamu yang pernah dilantunkan Evietamala.

“Saya tidak sangka ternyata dia menyanyikan lagu itu, saya meleleh,” kenangnya.

Maka, memang warga Bone-Bone pasti akan meleleh jika melihat Fildan kini sudah sukses di Dangdut Academy (DA4).

Warga sudah kenyang melihat Fildan yang hidup susah penuh penderitaan.

Kini Fildan sudah mendapatkan banyak hak yang dulunya jauh dari pikirannya saat menderita.

Sebagai pemenang Dangdut Academy 4, Fildan mendapat hadiah utama Rp 250 juta.

Ada pula yang memberikan hadiah sukarela umrah, rumah, serta uang cash senilai Rp 50 juta dari para pendukungnya.

Selamat ya Fildan!

Ketegarannya melewati penderitaan dan kegigihannya mengejar impian, patut dijadikan inspirasi semua orang. (Way/Grid.ID)

(*)