Find Us On Social Media :

Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan, Kematian Nicky Hayden Ternyata Gara-gara Kesalahan Sepele ini

By Aji Bramastra, Rabu, 24 Mei 2017 | 15:39 WIB

Nicky Hayden saat melamar Jackie Marin (kiri)

Grid.ID - Kematian Nicky Hayden pada Senin (22/5/2017) malam, menyisakan duka di dunia balap motor.

Hayden meninggal setelah tertabrak mobil saat bersepeda.

Ia mengalami luka serius di kepala dan dada.

( Baca Juga : Siapa Sangka Tulisan Ini Jadi Wasiat Dari Nicky Hayden Pada Para Pesaingnya )

Sepeda Hayden, yang diduga berbahan karbon, sampai patah.

Sementara kaca mobil Peugeot yang menabraknya, hancur.

Hal itu menggambarkan betapa dahsyatnya tabrakan yang menyebabkan Hayden akhirnya meninggal dunia.

Tapi, mengapa Hayden sampai tak bisa mengalami kecelakaan maut tersebut?

Sebuah tulisan yang dilansir oleh media Inggris, Express.co.uk, cukup mengejutkan.

Kepolisian Rimini, Italia, mengungkap telah melihat rekaman CCTV di perempatan jalan Via Tavoleto, tempat Nicky Hayden ditabrak mobil.

Dalam rekaman itu, Hayden tampaknya sedang asyik mendengarkan musik di iPod-nya.

Hayden juga terlihat menerobos lampu merah, dan akibat mendengarkan musik sambil naik sepeda, dia tak mendengar saat ada mobil melintas.

Padahal kita semua pasti tahu, bahwa naik motor atau sepeda perlu konsentrasi tinggi.

Motor atau sepeda hanya punya dua roda, sehingga jika terkena senggolan atau halangan sedikit saja, bisa berakibat fatal.

Jadi, naik motor atau sepeda sambil mndengarkan musik melalui earphone sebaiknya tidak dilakukan. 

Karena bisa berdampak kurang baik, maka kepolisian memberi himbauan agar para pengguna kendaraan, tidak mengenakan earphone saat berkendara. 

Himbauan dari pihak kepolisian ini dituliskan langsung dalam sosial media Markas Besar Polisi  Republik Indonesia (Mabes Polri).

"Jangan menggunakan earphones saat mengendarai sepeda motor (mendengarkan musik, dll), krn mengganggu konsentrasi & rawan kecelakaan." demikian tertulis dalam sosial media Twitter dan Facebook Humas Mabes Polri.

Memang tampaknya menyenangkan mendengarkan musik sambil berkendara.

Padahal malah bisa mengganggu konsentrasi di jalan. 

Saat mendengarkan musik lewat eraphone, berarti kamu juga menutupi fungsi telinga sebagai alat pendengaran.

Padahal, di jalanan umum ada banyak hal yang harus diperhatikan, baik oleh mata maupu telinga.

Mata melihat rambu-rambu lalu-lintas dan memperkirakan kendaraan lain.

(BACA JUGA : Hancurnya Hati Jackie Marin, Sang Tunangan yang Tak Sempat Dinikahi Nicky Hayden )

Sementara telinga untuk mendengarkan suasana sekitar, termasuk deru kendaraan bermotor lain, juga klakson.

Suara dari earphone juga bisa membawa kamu ke dalam imajinasi terkait lagu atau radi oyang didengarkan.

Otomatis kewaspadaan terhadap suasana sekitar juga berkurang.

Apa jadinya jika ada klakson karena ingin memberi peringatan, tapi malah tak terdengar?

Akibatnya bisa fatal.

Riset Pemakaian Earphone di Jalan

The Guardian, pernah merilis hasil penelitian tentang hal ini, beberapa tahun lalu.

Menurut sebuah studi US, jumlah orang yang menderita cedera serius atau mati karena mengenakan headphone untuk perangkat mobile seperti MP3 player, telah tiga kali lipat dalam enam tahun.

Para ahli mempelajari data dari tahun 2004 hingga 2011. 

Mereka menemukan bahwa 116 orang di AS yang mengenakan headphone telah meninggal atau terluka serius selama periode itu. 

Jumlah orang yang meninggal atau luka-luka naik dari 16 di 2004-2005 ke angka 47 di 2010-2011.

Kebanyakan korban adalah laki-laki (68%) dan di bawah usia 30 tahun (67%).

Tentang lokasi kecelakaan, 89% terjadi di daerah perkotaan, dengan 55% korban tertabrak kereta api.

Menurut penelitian di jurnal Prevention itu, yang dipublikasikan secara online di jurnal tentang pencegahan cedera, sebanyak 70% insiden karena pemakaian earphone ini, menyebabkan kematian. (*)

Sudah sering kita dengar kecelakaan akibat seseorang mendengarkan musik di jalanan.

Biasanya mereka mendengarkan musik atau radio lewat earphone, sambil berkendara, bisa dengan mobil, motor, atau sepeda seperti yang dilakukan oleh Nicky Hayden.