Find Us On Social Media :

Ini Bahaya Bayi Tidur di Atas Bantal, Nomor Lima Mengerikan

By Uda Deddy, Jumat, 26 Mei 2017 | 21:58 WIB

.

Grid.ID - Bentuk kepala bayi baru lahir belum sempurna karena pengaruh proses kelahiran atau alat bantu persalinan seperti forsep.

Kepala membutuhkan waktu untuk bisa berubah ke bentuk yang ideal, terkadang banyak yang mulai bingung memilih bentuk bantal yang sesuai agar kepala bayi membentuk bulat nan ideal.

Tak seperti yang dipikirkan banyak orang, bantal bukan menjadi kebutuhan bayi sejak lahir.

Disarankan agar bayi tidak tidur tidak menggunakan bantal selama 2 tahun pertama setelah kelahiran.

(BACA JUGA Sedih! Bayi 17 Bulan Ini 'Netek', Dari Payudara Ibunya Yang Kodisinya Sudah Tak Bernyawa)

Berikut alasan bayi tidur tanpa menggunakan bantal:

1. Menggunakan bantal saat tidur pada bayi dapat menyebabkan bayi lemas, kepala bayi yang lembut dan lunak dapat melemaskan saraf saat posisi tidur.

Selain itu bantal dapat menutup lubang hidung bayi sehingga membatasi aliran udara saat bayi menggerakan kepala dari satu sisi ke sisi yang lain.

2. Memakai bantal juga dapat membuat bayi sesak napas, dan meningkatkan sindrom kematian bayi secara mendadak.

Jika isi bantal yang terbuat dari sponge atau bahan lainnya keluartanpa sengaja dapat membuat bayi tersendak.

3. Bantal juga dapat menyebabkan panas, biasanya bantal yang terbuat dari bahan polister dapat menyebabkan fluktuasi suhu dalam tubuh.

Keringat atau panas berlebihan karena sarung bantal bisa mengakibatkan kondisi hipertermia yang mengancam nyawa sang bayi.

4. Sebagian bentuk bantal yang besar atau bantal yang berukuran kecil bisa membuat leher bayi terasa pegal saat tidur berjam-jam.

5. Tidur terlalu lama di atas bantal dapat menyebabkan sindrom bentuk kepala datar pada bayi karena tekanan yang konstan.

Menggunakan bantal saat bayi tidur dapat menyebabkan cacat struktural di bagian kepala.

Sebaiknya letakkan bayi yang tertidur pada alas yang empuk atau tempat tidur yang telah dilapisi selimut lembut dan nyaman.(*)