"Kami seperti hiu yang haus darah saat kami bercinta. Rasanya, aku bisa menghisap kehidupan dan energi suamiku lewat cara ini,: kata Lea.
"Ini pengalaman seksual yang seksi, dan kami sering menghisap darah ketika di ranjang," ujarnya Lea.
Menurut Lea, mereka menerapkan cara ini terinspirasi dari kebiasaan vampir.
"Vampir itu makhluk yang mudah terangsang, dan ketika bercinta, darah mereka akan bergejolak,"
"Menghisap darah, memberikan sensasi tiada duanya," ujar Lea.
Lea dan Tim menyayat kulit satu sama lain dnegan pisau cukur, dan menghisapnya.
Kadang, mereka menghisapnya langsung, atau bisa juga menuangkannya dulu ke sebuah cawan.
Meski banyak dipandang aneh oleh para tetangga dan kerabat, Lea dan Tim tak peduli.
menurut lea, ia dan Tim masih saja berperilaku seperti orang normal.
"Kami tidak alergi terhadap sinar matahari. Aku makan bawang, dan jelas, kami tak tidur di peti mati," ujar Lea.
"Banyak orang memandang kami pasangan kontroversial. Tapi, kami hanya melakukannya untuk menuruti insting alamiah kami," katanya lagi. (*)