Find Us On Social Media :

Tragis, Korban Fitnah Orderan Fiktif Go-Food Berujung PHK

By Jayeng, Minggu, 9 Juli 2017 | 20:29 WIB

Ilustrasi

Grid.ID - Kisah Julianto yang cari driver ojek online beberapa hari ini, bikin teman sekantornya ikut prihatin.

Dalam beberapa hari ini, driver ojek online banyak yang merasa dikecewakan oleh konseumen bernama Julianto.

Pria yang alamatnya di Danamon Matraman, Jakarta Pusat ini dibilang order makanan.

Pas makanan sudah diorder dan diantar ke TKP, ternyata yang bersangkutan tidak merasa memesan makanan tersebut.

(BACA : Gokil Nih! Fidget Spiner Bikinan Rusia, Harganya Setara Beli Toyota Grand New Avanza Veloz A/T)

(BACA : Pria di Danamon Matraman Ini Diburu Oleh Driver Ojek Online, Gara-Garanya Dianggap Melakukan Hal Ini)

Harga makanan yang cukup mahal, membuat driver ojek online merasa ditipu.

Dan media sosial jadi tempat mereka berkeluh kesah.

Prihatin dengan teman sekantornya yang diuber-uber driver ojek online, pemilik akun @Stefanie Orisha Sitohang menuliskan seperti ini.

(BACA : TERPOPULER : Aksi Jendral Polisi Datangi Rumah Orang Yang Tabrak Mobil Dinasnya, Istri Jendral Gampar Petugas dan Kelanjutan Dari Tukang Ojek Online yang Kena Gendam)

"2 hari ini teman kantor gue (Julianto) kena teror oleh pihak yg tidak bertanggung jawab,, dengan modus ORDER GO FOOD mengatas namakan teman gue yang posisinya jd korban. puncaknya di hari ini rabu 5 juli 2017 . sd jam 12 siang ada rombongan driver gojek yg mengantar makanan (dapur solo, sate khas senayan, bebek kaleyo dll) dgn nominal total melebihi 1 juta rupiah , pesanan atas nama Julianto dan dikirim ke alamat Bank Danamon Matraman Lantai 5 .. kita sebagai rekan kerja yang mengetahui kondisi Julianto saat ini, ikut membantu membayar kan orderan nya karena kita kasihan dengan para driver gojek yang tidak tahu apa-apa.

namun saat ini di fb sudah dishare kemana-mana foto teman gue yg dianggap sebagai pelaku order fiktif. sungguh sangat disayangkan sekali pengguna media sosial menyebarkan berita yg tdk akurat. Gue sebagai teman nya julianto ingin membantu klarifikasi, bahwa teman gue ini menjadi korban karena namanya dipakai oleh pihak yg "sengaja" melakukan hal ini.