Find Us On Social Media :

Modus Khas Gao Chengyong, Pelaku Pemerkosaan Berantai di China: Menyasar Wanita Berbaju Merah

By None, Jumat, 4 Januari 2019 | 15:39 WIB

Modus Khas Gao Chengyong, Pelaku Pemerkosaan Berantai di China: Menyasar Wanita Berbaju Merah

Grid.ID - Gao Chengyong (54), pria yang disebut-sebut sebagai pemerkosa terkejam di China, akhirnya dieksekusi mati, sebagaimana dilansir media China, People's Daily, 3 Januari 2019.

Nama Gao, sempat menghebohkan China, setelah mengakui telah memerkosa dan membunuh 10 wanita dan satu anak perempuan.

Gao, menjadi pelaku pemerkosaan berantai pada rentang 1988 dan 2002 dengan modus yang khas.

Dia selalu menyasar wanita yang memakai baju merah.

Gao mengikuti targetnya sampai ke rumah.

Lalu dia memerkosa dan membunuhnya dengan cara sadis.

Baca Juga : Suku Uyghur, Kelompok Muslim Minoritas di China ini Justru Dicari Sebagai Model

Seringkali, Gao menggorok leher, bahkan memutiliasi jenazah korban.

Satu korban Gao, adalah anak perempuan berusia 8 tahun.

Gao sendiri baru ditangkap pada 2016.

Itu pun, terjadi secara tak sengaja.

Awalnya, sama sekali tak ada yang menduga bahwa Gao, seorang pria pemilik toko kelontong yang dikenal baik, melakukan hal sadis seperti itu.

Kejahatannya terbongkar karena pamannya melakukan tindak pidana ringan.

Baca Juga : Ajak Geger Tiongkok, AS Terbangkan Dua Pembom Nuklirnya di Atas Laut China Selatan

Polisi kemudian mengambil sampel DNA Paman Gao sebagai prosedur rutin penanganan kasus pidana.

Tapi, DNA Paman Gao membuat polisi curiga, karena begitu mirip dengan DNA pelaku pemerkosaan berantai.

Polisi kemudian mengambil sampel DNA dari Gao, dan memastikan bahwa DNA Gao sama persis dengan DNA pelaku yang sudah dikantongi kepolisian.

Gao akhirnya mengakui telah melakukan 11 tindak pembunuhan.

Kebanyakan aksi kejahatannya dilakukan di Kota Baiyin, Provinsi Gansu, China.

Baca Juga : Alami Krisis Keamanan, Amerika Serikat Berpotensi Kalah Perang dengan Rusia dan China

Gao, yang oleh media dijuluki Jack The Ripper-nya China, dijatuhi hukuman mati pada Maret 2018.

Dalam interogasi, terungkap Gao memiliki kelainan perilaku seks dan begitu membenci wanita.

"Dia orang yang tertutup dan tidak ramah. Tapi dia dikenal keluarga sebagai orang yang sangat sabar," ujar juru bicara kepolisian Gansu.

Tak menduga Gao berbuat demikian jahat, penangkapan Gao sempat membuat keluarga syok.

Istri Gao sempat histeris, tak percaya dengan kejahatan yang dilakukan suaminya.

(*)

Artikel ini pernah tayang di Tribunnews.com dengan judul,

Gao Chengyong, Pemerkosa dan Pembunuh 11 Wanita Berbaju Merah itu Akhirnya Dieksekusi Mati