Find Us On Social Media :

5 Sifat Teman yang Tak Layak Diajak Liburan Bersama, Penting Daripada Liburan Jadi Berantakan

By Alfa Pratama, Senin, 31 Juli 2017 | 02:24 WIB

Ada pepatah mengatakan, jalanlah dengan orang-orang yang berpengalaman, atau tidak sama sekali

Grid.ID - Bepergian melancong dengan teman baru untuk pertama kalinya bisa membuat atau menghancurkan persahabatan.

Perjalanan mengungkapkan sifat sejati kita.

Hal itu bisa membuat kita di bawah tekanan berat dan kebahagiaan sejati. 

Tidak semua orang bisa mengalami fluktuasi emosional semacam itu.

Itulah mengapa seseorang yang pernah kamu anggap sahabat mungkin berubah menjadi orang menyebalkan.

" >

Jadi, jika kamu tidak ingin mengambil risiko persahabatan seumur hidup hancur dalam beberapa saat di sebuah perjalanan liburan bersama, jangan lakukan itu.

Mungkin sulit untuk memprediksi teman mana yang akan membuat buruk suasana jika kamu belum pernah pergi ke mana pun dengan mereka sebelumnya.

Namun, ada beberapa cara untuk mengetahuinya.

Awal yang bagus, misalnya, jika akan melakukan perjalanan semalam bersama mungkin kamu bisa pergi berkemah untuk melihat bagaimana mereka menangani ketidakmampuan tidur di tenda.

" >

Cara lain untuk menentukan apakah yakin melakukan perjalanan bersama dengan seseorang adalah dengan memeriksa sifat kepribadian mereka.

Jika seorang teman termasuk dalam kategori berikut, hindari melancong bersama mereka!

Wajib, daripada liburanmu jadi berantakan.

1. Terlalu banyak membuang uang yang tidak perlu

Liburan menjadi mahal lantaran temanmu suka membelajakan uangnya ketika lagi liburan.

Sebenarnya ini tak ada yang salah dibanding dia menolak membayar setengah untuk mobil sewaan lantaran kesalahan prediksi jadwal perjalanan.

Kamu dan orang yang kamu ajak bepergian harus berada dalam keadaan finansial yang sama.

Jika teman kamu membuang uang untuk barang-barang yang tidak perlu sepanjang perjalanan, kamu akan merasa berkewajiban untuk melakukan hal yang sama.

Kamu harus ingat kembali tujuan perjalananmu dan dan ingin benar-benar bangkrut.

Jadi, pastikan teman perjalanan kamu stabil dan bertanggung jawab dengan uang mereka.

" >

2. Ratu drama

Teman-teman yang suka memainkan drama ini mudah dikenali.

Mereka adalah orang-orang yang menolak memberi tip kepada lantaran melihat cara berpakaian atau suka menimbulkan keributan saat seseorang melewati mereka.

Mereka adalah orang-orang yang suka menangis dan mengancam untuk meninggalkan bar saat si bartender bersikap kasar terhadap mereka.

Jelas mereka ini bukan tipe orang yang layak kamu ajak pergi. Tapi sekali lagi, itu keputusan kamu.

3. Kangen pulang dan introvert

Satu-satunya hal terburuk dibandingkan bepergian dengan si ratu drama adalah bepergian dengan seseorang yang selalu ingin pulang ke rumah.

Atau mereka yang lebih suka tinggal di rumah sambil menonton Netflix daripada menonton film di bioskop.

Kamu tidak bisa mengubah sifat introvert mereka.

Kamu akan mendapati mereka terus-menerus dengan berkata "tidak apa apa".

Maksudnya tidak apa-apa mereka tidak ingin menjelajahi kehidupan malam kota.

Tidak apa-apa mereka tidak mau menari.

Dan itu benar! Tidak apa-apa kamu tidak bisa memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu yang tidak mereka sukai.

" >

4. Pemabuk reseh

Liburan adalah waktu dan tempat untuk melepaskan segalanya.

Tapi ini bukan berarti menjadi ceroboh.

Jika kamu ingin pergi ke sebuah cafe atau diskotik untuk mendapatkan kesenangan, pasti kamu tidak ingin keluar dengan seseorang pemabuk yang reseh dan tidak bisa berjalan kembali ke hotel.

Memang penting untuk menjaga teman-teman kamu tetapi jika teman kamu berperilaku memalukan pasti akan membuat jengah dengan tingkahnya.

Alhasil liburan kamu akan terasa berantakan. 

" >

5. Pacaran posesif

Jika teman kamu sudah memilki pacar dan setiap hari mereka selalu bersama atau salah satu dari mereka posesif maka harus diwaspadai jika temanmu terpisah dengan pacaranya ketika melancong bersamamu.

Ada kemungkinan, temanmu malah asyik menghubungi pacar ketimbang menikmati perjalanan.

Atau pacaranya selalu menghubungi setiap saat. 

Bahkan,  ketika sampai hotel dan waktunya istirahat, kamu akan terganggu dengan pembicaraanya ditelpon.

Yang paling parah, jika selama perjalanan temanmu sedang bermasalah dengan pacaranya.

Pasti, perjalananmu akan terganggu karena dia akan meminta berhenti di suatu tempat untuk mencari sinyal untuk berbicara dengan pacaranya.

Liburanmu hanya menjadi latar belakang masalah mereka.

Semoga liburanmu bisa menyenangkan!