Find Us On Social Media :

Tragis, Sebelum Dibakar Hidup-hidup, Inilah Upaya Terakhir Si Pencuri Ampli Musala untuk Meminta Maaf

By Aji Bramastra, Senin, 7 Agustus 2017 | 18:19 WIB

(kiri) jasad MA seusai dibakar hidup-hidup, dan (kanan) Rojali.

Grid.ID - Peristiwa seorang pencuri amplifier musala yang dibakar hidup-hidup di Bekasi jadi perdebatan khalayak.

Pantaskah kita berlaku seperti Tuhan, memutus nyawa seseorang tanpa sebuah usaha mengadilinya?

Lalu, bagaimanakah sebenarnya peristiwa itu terjadi?

Dikutip Grid.id dari Tribunnews.com, pengurus musala Musala Al Hidayah, Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Rojali, menjelaskan semuanya.

" >

(BACA : Heboh Koenigsegg Misterius di Rumah Raffi Ahmad, Segini Lho Harga Pajaknya, Siapa Orang Gila yang Berani Beli? )

Ketika ditemui Tribunnews, Rojali mengaku tak bisa tidur nyenyak memikirkan peristiwa itu.

"Tidak bisa tidur nyenyak," katanya usai menjalani salat Dzuhur di Musala Al Hidayah, Sabtu (5/8/2017).

Rojali merupakan satu-satunya orang yang melihat betul insiden heboh seorang pencuri. 

MA masuk dan keluar dari musala tanpa mengucap sapa sama sekali, meski berpapasan sangat dekat.

(BACA : Memilukan, Anak 8 Tahun Tewas Digigit Anjing Pitbull di Malang, Tak Disangka, Ini yang Terjadi )

Tidak ada juga senyum dari MA kepada Rojali yang saat itu sedang membersihkan halaman musala.

Saat Tribun mencoba untuk meminta kronologi kejadian, senyum terkembang dari Rojali terlihat.