Find Us On Social Media :

Inilah 10 Fakta Sosok Suami Najwa Shihab, Keturunan Arab Lulusan Melbourne yang Beda Profesi Dengan Istrinya

By Alfa Pratama, Rabu, 9 Agustus 2017 | 18:27 WIB

Najwa Shihab bersama suaminya, Ibrahim Sjarief Assegaf

Grid.ID - Jurnalis Metro TV Najwa Shihab akan mengakhiri karirnya sebagai pembawa acara " Mata Najwa".

Tayangan berjudul "Eksklusif Bersama Novel Baswedan" pun menjadi episode terakhir "Mata Najwa" setelah tujuh tahun mengudara.

Setelah 17 tahun berkarier sebagai jurnalis stasiun televisi swasta Metro TV hingga mendapat jabatan wakil pemimpin redaksi, Najwa Shihab memutuskan mundur.

Sejak episode pertama bertajuk "Dunia Kotak Ajaib" yang tayang 25 November 2009 hingga episode Novel pada 26 Juli 2017, sebanyak 511 episode telah ditayangkan "Mata Najwa".

Penampilannya di program Mata Najwa selalu dinanti. 

BACA Najwa Shihab Resmi Mundur dari Metro TV, Inilah Deretan 12 Prestasinya

Tapi tak banyak yang tahu siapa sosok suaminya. 

Najwa Shihab memiliki kisah unik dalam perkenalannya dengan suami.

Najwa Shihab masuk ke Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) melalui jalur PMDK (Penelusuran Minat dan Kemampuan Akademi).

Di kampusnya inilah  ia bertemu dengan Ibrahim Sjarief Assegaf, kaka kelaasnya.

Akhirnya Najwa Shihab dan Ibrahim Sjarief Assegaf memutuskan untuk menikah di saat usia Najwa Shihab masih muda. 

BACA 5 Berita Terpopuler - Bangkrutnya Jamu Nyonya Meneer Hingga Firasat Buruk Dokter Reisa Kepada Dokter Ryan Thamrin

Ibrahim Sjarief Assegaf dan Najwa Shihbab akhirnya menikah di Solo pada tahun 1997 dengan adat Solo.

Lalu, siapakah sosok Ibrahim Sjarief Assegaf yang menjadi suami Najwa Shihab.

Inilah 10 fakta sosok Ibrahim Sjarief Assegaf, suami Najwa Shihab.

1. Ibrahim Sjarief Assegaf menyelesaikan pendidikan S1 di  Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1997.

2. Ibrahim Sjarief Assegaf  melanjutkan pendidikan S2 di University of Melbourne pada tahun 2009 dengan gelar LLM.

3. Ibrahim Sjarief Assegaf memperoleh gelar LL.M dari Universitas Melbourne, Australia, difasilitasi oleh Australian Development Scholarship. 

4. Pada tahun 2002 hingga 2003, Ibrahim Sjarief Assegaf menjadi  rekan penelitian tamu di Program Studi Hukum Asia Timur Harvard Law School.

5. Hingga saat ini, Ibrahim Sjarief Assegaf juga menjadi direktur PT Justika Siar Public (Hukum Online).

6. Ibrahim Sjarief Assegaf  bergabung dengan kantor pengacara Assegaf Hamzah Partner pada tahun 2009. 

7. Ibrahim Sjarief Assegaf fokus sebagai pengacara dalam bidang Perbankan & Keuangan, Restrukturisasi & Kepailitan, Corporate M & A.

8.  Ibrahim Sjarief Assegaf pernah mendapatkan penghargaan IFLR 1000 Leading Lawyer in Financial & Corporate, Banking and M&A pada tahun 2016.

9.  Ibrahim Sjarief Assegaf terdaftar sebagai "Leader in his Field" by Chambers Asia Pacific in Banking & Finance sejak tahun 2016.

10. Ibrahim Sjarief Assegaf diakui sebagai "Leading Lawyer" by Asialaw Leading Lawyers (2016).