Find Us On Social Media :

Ryan Thamrin Meninggal Diduga Sakit Lambung, Bahayakah Mengonsumsi Mie Instan Untuk Kesehatan Lambung? Ini Jawabannya

By Alfa Pratama, Sabtu, 12 Agustus 2017 | 15:22 WIB

Merujuk penelitian Dr Hyun Joon Shin, wanita Korea Selatan berisiko tinggi menderita sindrom metabolik karena jumlah mi ramen yang mereka konsumsi.

Laporan Wartawan Grid.ID, Alfa Pratama

Grid.ID - Dokter Ryan Thamrin yang dikenal sebagai pemandu acara program kesehatan Dr. OZ Indonesia, meninggal dunia di rumah saudara kandungnya di Jalan Kesadaran, Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru, Riau, Jumat (4/8/2017) subuh.

Pihak keluarga menyebutnya memiliki riwayat penyakit maag akut.

Bahkan menurut penuturan ibunda dr. Ryan Thamrin, Hj. Fahmiah Asad atau Mia Thamrin yang dikutip Grid.ID dari tayangan Insert, sakit lambungnya sudah terdeksi sejak pemeriksaan di bulan Januari 2017 yang lalu. 

Hj. Fahmiah Asad pun menyebutkan bahwa penyakit lambung anaknya muncul diduga akibat dari kebiasaan mengonsumsi mie instan.

Baca : Inilah 17 Fakta Kehidupan Pasangan Suami Istri Pemilik First Travel, Nomor 13 Membuat Istrinya Jadi Desainer Kondang

Lalu bahayakan mengonsumsi mie instan bagi kesehatan lambung?

Lambung berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan dalam jumlah yang cukup besar dan terletak pada bagian bawah saluran pencernaan.

Selain itu, lambung berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan, lambung juga merupakan tempat pengolahan makanan yang bekerja sama denagn getah lambung hingga membentuk sampuran setengah padat yang disebut dengan Kimus.

" >

Menurut dr. Krisma Kurnia, Sp.PD, dokter penyakit dalam yang berpraktik di RSU.Bethesda Lempuyangwangi, Yogyakarta dan Siloam Hospitals Yogyakarta, bahaya terlalu sering makan mie instan bagi penderita penyakit maag/lambung bisa menyebabkan penyakit maag semakin kronis dan timbul luka pada lambung akibat peradangan.

"Apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan," tambah dokter Krisma Kurnia yang dihubungi Grid.ID melalui sambungan telepon. 

Menurut dr. Krisma Kurnia, Sp.PD, mie mengandung natrium atau sodium yang cukup tinggi dan bersifat menetralkan asam lambung sehingga lambung akan mensekresi/mengeluarkan asam yang lebih banyak untuk mencerna makanan.

Jika sudah demikian, lambung akan mengalami pengikisan. 

Baca : 5 Berita Terpopuler - Fakta Soal Pacar Ello yang Dipaksa Foto Telanjang Hingga Anggota TNI Pembunuh Istri Kades

Maag akut dalam istilah medis disebut gastritis akut yaitu kondisi dimana lambung mengalami peradangan atau inflamasi.

Jika kondisi ini dibiarkan, dapat memicu timbulnya komplikasi.

Beberapa komplikasi yang disebabkan oleh penyakit maag antara lain Ulkus peptikum.

Komplikasi Ulkus peptikum adalah kondisi dimana terjadi luka dan kerusakan pada lapisan dinding lambung yang disebabkan oleh asam lambung yang berlebihan sehingga dapat memicu terjadinya perdarahan lambung.

" >

Komplikasi lainny aadalah penyempitan atau obstruksi lambung dan perforasi lambung.

Yang paling parah adalah terjadi kanker lambung.

Beberapa bentuk gastriris kronis dapat meningkatkan risiko kanker lambung terutama jika terjadi penipisan secara terus menerus pada dinding lambung dan perubahan sel-sel di dinding lambung.

JIka terus menerus terjadi maka bisa menyebabkan kematian.

Baca :  Inilah 10 Fakta Sosok Suami Najwa Shihab, Keturunan Arab Lulusan Melbourne yang Beda Profesi Dengan Istrinya

Menurut dr. Krisma Kurnia, dokter yang berpraktik juga di RSJ.Grhasia Yogyakarta, tidak hanya dipicu makanan, sakit lambung juga bisa dipicu oleh masalah psikis penderita. 

Kehidupan yang tidak teratur, tertekan dan selalu berada dalam kekuatiran biasanya juga berimbas pada saluran pencernaan.

Stres membuat hormone adrenalin akan meningkatkan produksi sehingga produksi asam oleh reseptor asetikolin meningkat pula.

Efeknya asam lambung pun meningkat.

Oleh karena itu, dr. Krisma Kurnia, Sp.PD menyarankan agar lambung tidak bermasalah selain dengan mengatur pola makan dan menu sehat, juga yang terpenting adalah menjauhkan dari stress.

(*)